IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,4% menjadi 5.571,66. Namun, sepanjang pekan ini (16-20 November 2020), IHSG naik 2,03% ke level 5.571,66 dari 5.461,06 pada akhir pekan lalu. Alhasil, mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar (market cap) IHSG bertambah sebesar Rp 126,93 triliun, dari Rp 6.347,94 triliun menjadi Rp 6.474,87 triliun.
Terjadi kenaikan pada nilai, volume, dan transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI). Peningkatan tertinggi selama sepekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi, yakni sebesar 13,54% dari 16,04 miliar saham menjadi 18,22 miliar.
Kemudian, rata-rata frekuensi harian tumbuh 3,60% menjadi 949.073 kali transaksi dibandingkan 916.063 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya. Sementara rata-rata nilai transaksi harian hanya tumbuh 0,79%, dari Rp 12,32 triliun menjadi Rp 12,42 triliun.
Baca Juga: Ditutup melemah, bagaimana prospek IHSG pekan depan? ini kata analis
Pada pekan ini, terdapat dua pencatatan obligasi di BEI. Pertama Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BJB Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp 500 miliar. Kedua, Obligasi Berkelanjutan II Bank Sulselbar Tahap II Tahun 2020 sebesar Rp 750 miliar.
Dengan bertambahnya dua obligasi ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2020 adalah sebanyak 94 emisi dari 58 emiten senilai Rp 74,47 triliun. Sementara secara total, emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 466 emisi yang berasal dari 127 emiten dengan nilai nominal outstanding Rp 425,18 triliun dan US$ 47,5 juta.
Selanjutnya: Intip saham-saham yang banyak ditadah asing saat IHSG tertekan Jumat (20/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News