IHSG Merosot Akibat Konflik Rusia-Ukraina, Bagaimana Investor Sebaiknya Bersikap?

Kamis, 24 Februari 2022 | 21:07 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
IHSG Merosot Akibat Konflik Rusia-Ukraina, Bagaimana Investor Sebaiknya Bersikap?

ILUSTRASI. Kamis (24/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 102,24 poin atau 1,48% ke level 6.817,82.


IHSG - JAKARTA. Memanasnya konflik Rusia-Ukraina turut membuat pasar saham Indonesia parkir di zona merah pada perdagangan Kamis (24/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 102,24 poin atau 1,48% ke level 6.817,82.

Seiring eskalasi konflik Rusia-Ukraina, mayoritas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan penurunan harga. Sebanyak 492 emiten mencatatkan penurunan harga saham dan hanya 109 emiten yang mencatatkan kenaikan harga.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus mengatakan konflik geopolitik mendorong kenaikan harga minyak dan tentunya juga mendorong inflasi untuk bergerak naik lebih tinggi. Sehingga hal tersebut dilihat akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina Terhadap Ekonomi & Pasar Keuangan Indonesia Terbatas

Analis Erdhika Elit Sekuritas, Ivan Kasulthan menambahkan bahwa dampak dari geopolitik antara Rusia dan Ukraina membuat investor mengamankan asetnya dengan menjual aset keuangan seperti saham dan mencari instrumen yang cukup aman yaitu instrumen safe heaven. Selain itu, akibat dari masalah tersebut menyebabkan panic selling di pasar saham pada hari ini.

Dampak eskalasi konflik tersebut juga menyebabkan saham-saham sektor perminyakan terjadi penguatan. Beberapa diantaranya, MEDC lompat 13,39%, ELSA naik 12,33%, ENRG 7,65%, dan AKRA naik 6,08%.

Ivan menjelaskan, hal itu dikarenakan terganggunya supply dan demand dari minyak mentah itu sendiri. "Penyebab yaitu karena Rusia merupakan pemasok minyak mentah terbesar dunia, dan ketika terjadi ganggu maka akan menghambat pasokan minyak mentah dunia," ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (24/2).

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Memanas, IHSG diproyeksi Melanjutkan Pelemahan di Akhir Pekan

Dengan demikian kedua analis sepakat bahwa eskalasi konflik Rusia dan Ukraina menjadi salah satu sentimen negatif untuk bursa saham Indonesia. Hanya saja, Nico masih memandang sentimen ini bersifat jangka pendek.

Karenanya, dia menyarankan investor tidak terlalu panik dan melakukan panic selling. "Justru bisa dimanfaatkan untuk akumulasi beli," tegasnya.

Sementara Ivan menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu sambil menantikan kondisi di pasar cukup stabil untuk kembali masuk ke pasar saham. Adapun beberapa saham yang dapat diamati menurut Erdhika Elit Sekuritas, antara lain MEDC, ELSA, AKRA, TAPG, DSNG. Sementara Pilarmas Investindo merekomendasikan MEDC, ELSA, ENRG, dan AKRA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru