Ini pendorong indeks sektor finansial sebesar 3,55% Ytd

Minggu, 30 Mei 2021 | 20:23 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Ini pendorong indeks sektor finansial sebesar 3,55% Ytd

ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Indeks sektor finansial berhasil mencatat kenaikan sebesar 3,55% year to date (ytd). Beberapa saham dengan peningkatan harga tertinggi meliputi PT Bank Maspion Tbk (BMAS) yang melonjak hingga 302,33% secara ytd.

Kemudian disusul oleh saham PT Bank Bank Bisnis International Tbk (BBSI) yang melesat 281,93% ytd, di urutan ketiga ada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan kenaikan 281,93%. Selanjutnya PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) turut mengalami kenaikan hingga 230,00%.

PT Bank Harda Internasional Tbk Tbk (BBHI) menyusul dengan pertumbuhan sebesar 208,96% secara ytd, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) naik 167,39%, dan PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) melonjak 153,62%.

Baca Juga: Indeks sektor keuangan naik 3,55% Ytd, berikut saham-saham yang menarik diikoleksi

Selain itu, saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) tumbuh hingga 141,94%, PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) meningkat 134,13%, dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) terkerek sampai 127,03%.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengungkapkan, mayoritas saham-saham tersebut terkerek oleh rencana emiten untuk menjadi bank digital dan aksi korporasi yang dilakukan.

Ia bilang prospek saham bank digital terbilang bagus karena mempermudah dan mempercepat proses peminjaman.

Secara umum, ia melihat prospek dari saham-saham perbankan menarik dengan kondisi tren suku bunga rendah, lantaran ada potensi peningkatan permintaan kredit.

"Sentimen positif untuk sektor perbankan tergantung dari kondisi ekonomi, jika bisa pulih lebih cepat nantinya sektor ini mengikuti. Jika tidak, akan menjadi sebaliknya, dengan keadaan ekonomi belum pulih maka permintaan bisa tertahan lajunya dan kredit macet dapat meningkat," paparnya, Minggu (30/5).

 

 

Hal senada juga disampaikan oleh Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama. Ia menuturkan bahwa prospek sektor perbankan dapat lebih baik pada tahun ini. Hal ini seiringan dengan momentum ekspansi yang dapat sejalan dengan pertumbuhan kredit di tengah suku bunga rendah.

Pun dengan prospek saham bank digital, ia memprediksi saham bank digital memiliki prospek yang cukup baik ke depannya. "Hal ini sejalan dengan akselerasi kebutuhan nasabah di tengah perkembangan teknologi yang dinilai dapat mengurangi biaya perbankan dan berdampak positif bagi marjin bisnis," kata Okie.

Sehingga, sambung Okie, ke depan bisnis dari bank digital tentu menjadi hal yang sangat penting guna menopang bisnis dari holdingnya.

Adapun sentimen yang ada saat ini terkait regulasi yang dalam waktu dekat akan direalisasikan, kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif baik nasabah maupun pelaku industrinya.

Baca Juga: OJK menilai sektor jasa keuangan hingga April 2021 masih solid, ini indikatornya

Dari jajaran saham-saham dengan kenaikan tertinggi tersebut, Sukarno menilai saham MTWI, BGTG, dan BNBA menarik dikoleksi karena secara valuasi terbilang masih rendah dibandingkan yang lainnya.

Dinilai dari PBV MTWI berada 1.78 kali, BGTG dengan PBV 1.65 kali, dan BNBA dengan PBV di 1.34 kali. Selain itu, kondisi teknikal ketiganya juga menarik dalam jangka pendek.

Sukarno menambahkan ketiga saham tersebut memiliki potensi kenaikan hingga 15%-30%. "Tapi tetap perhatikan faktor teknikalnya juga. Untuk investor ritel, perhatikan volume perdagangannya dan kekuatan belinya seperti apa," pungkas Sukarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru