Ini Strategi Formosa Ingredient (BOBA) Kejar Target Pertumbuhan Penjualan 30%

Jumat, 25 Agustus 2023 | 07:00 WIB   Reporter: Vina Elvira
Ini Strategi Formosa Ingredient (BOBA) Kejar Target Pertumbuhan Penjualan 30%


EMITEN - JAKARTA. Seiring dengan pencapaian selama semester I-2023, PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) optimistis target pertumbuhan penjualan yang dibidik tahun ini dapat tercapai. 

Sebagai gambaran, penjualan BOBA meningkat 31,31% year on year (YoY) menjadi Rp 62,12 miliar di semester I-2023. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan BOBA tercatat senilai Rp 47,30 miliar. 

Pada tahun ini BOBA mengincar kenaikan penjualan sebesar 30% dibandingkan tahuh sebelumnya. Direktur Utama Formosa Ingredient Factory Yunita Sugiarto mengatakan bahwa untuk mencapainya, perusahaan mencanangkan beberapa strategi bisnis. 

Baca Juga: Penjualan Formosa Ingredient (BOBA) Terkerek pada Semester I

“Rencananya kami akan lebih mengembangkan sektor powder dan sektor jelly dan akan mencoba masuk ke outlet-outlet hotel restaurant, kafe, chain store, tidak terbatas pada bubble tea store,” ungkap Yunita, kepada Kontan.co.id, belum lama ini. 

Rencana ini sejalan dengan pengembangan produk baru di tahun 2023. Per semester I lalu, BOBA sudah meluncurkan beberapa produk. di antaranya popping boba rasa mango, kiwi sauce, orange sauce, dan sejumlah produk powder

Yunita juga mengungkap bahwa bisnis boba di tahun ini terdorong oleh kontrak dengan PT Quaker Indonesia. Menurutnya, komposisi penjualan produk ke PT. Quaker Indonesia cukup besar dibanding produk lainnya. 

Adapun, per semester I-2023, penjualan ke PT Quaker Indonesia mencapai Rp 30,81 miliar. Angka ini lebih melesat 349,43% dari semula Rp 6,85 miliar pada tahun sebelumnya. 

 

 

“Trend pertumbuhan masih akan berlanjut karena Perseroan masih terikat dengan PT Quaker Indonesia,” tuturnya. 

Pada tahun ini, BOBA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 8,37 miliar. Hingga kini, dana capex tersebut sudah terserap 74,80% dyang digunakan untuk peralatan pabrik dan kantor, kendaraan, dan bangunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru