ISSP Optimistis Target Pertumbuhan Penjualan 20%-30% pada Tahun 2023 Tercapai

Rabu, 10 Mei 2023 | 06:15 WIB   Reporter: Vina Elvira
ISSP Optimistis Target Pertumbuhan Penjualan 20%-30% pada Tahun 2023 Tercapai


EMITEN - JAKARTA. Emiten produsen pipa baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) masih optimistis dapat mencapai pertumbuhan kinerja positif sepanjang tahun ini. Optimisme tersebut sejalan dengan dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03% pada kuartal pertama lalu. 

Kendati kinerja selama kuartal I-2023 alami penyusutan, pihaknya tetap meyakini dapat mencapai target penjualan yang diincar yakni berkisar 20%-30% dibandingkan realisasi pada tahun sebelumnya. 

“Katalis utama tentu masih pada pembangunan infrastruktur, ditambah mulai meningkatnya industri otomotif dan konstruksi. Hal lain adalah pembangunan IKN yang terus berjalan,” ungkap Johanes W. Edward Corporate Secretary & Investor Relations ISSP, ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/5). 

Baca Juga: Steel Pipe Industry (ISSP) Kantongi Pendapatan Rp 1,7 Triliun Sepanjang Triwulan I

Mengutip laporan keuangan perseroan, ISSP membukukan pendapatan senilai Rp 1,73 triliun, menurun 13,97% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yakni Rp 2,01 triliun.

Akibatnya, laba bersih ISSP juga tergerus. ISSP membukukan laba bersih senilai Rp 106,99 miliar, turun 11,11% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 120,38 miliar.

Menurut Johanes, sebetulnya secara umum kinerja kuartal pertama lalu cukup memuaskan, dengan pencapaian penjualan rata-rata bulanan 16%,  lebih tinggi dari rata-rata penjualan bulanan tahun 2022. 

“Kelihatan turun karena penjualan Maret 2022 yang luar biasa tinggi menanggapi kenaikan PPN waktu itu,” sebut dia. 

Manajemen ISSP mengungkap, sampai saat ini pendorong penjualan pipa baja IISP datang baik dari proyek pemerintah dan juga swasta. Adapun, secara perbandingan saat ini sekitar 50:50, karena gencarnya proyek pembangunan di sektor swasta, seperti pembangunan pabrik, relokasi industri, dan pembangunan lain yang digagas swasta. 

 

 

Di sisi lain, perseroan juga kini tengah berfokus meningkatkan penjualan pada pengguna akhir yang diiringi dengan peningkatan branding dan customer education.

“Semuanya dibarengi dengan penyempurnaan pelayanan kepada customer,” kata Johanes.

Pada tahun ini ISSP menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 200 miliar-Rp 250 miliar. Sekitar 60% dari dana capex tahun ini bakal digunakan untuk pembangunan pabrik ke-7, sedangkan sisanya sebagai maintenance capex. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru