Jasa Marga (JSMR) pegang mayoritas Tol Yogyakarta-Bawen, berikut rencana pendanaannya

Sabtu, 14 November 2020 | 15:00 WIB   Reporter: Benedicta Prima
Jasa Marga (JSMR) pegang mayoritas Tol Yogyakarta-Bawen, berikut rencana pendanaannya


EMITEN - JAKARTA. Konsorsium PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Candi Borobudur, Jumat (13/11).

JJB merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium BUMN pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, yang terdiri dari Jasa Marga (JSMR) selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60%, Adhi Karya (ADHI) sebesar 12,5%, Waskita Karya (WSKT) sebesar 12,5%, PTPP sebesar 12,5% serta Brantas Abipraya sebesar 2,5%

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan menjelaskan untuk kebutuhan pembangunan Tol Jogja-Bawen, penyediaan dana akan dilakukan sesuai dengan tahapan proyek.

Baca Juga: Jalan tol Yogyakarta-Bawen, konstruksi mulai Agustus 2021, target operasi 2023

"Pembiayaan yang akan dilaksanakan 30% berasal dari modal sendiri para pemegang saham dan sisanya akan diupayakan dari pembiayaan perbankan," jelas Agus kepada Kontan, Jumat (13/11).

Direktur Utama PT JJB Mirza Nurul Handayani menambahkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,82 km dengan nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.

“Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 km yang pembangunannya terbagi atas enam seksi,” tambah Mirza.

Dalam pembangunannya, terdapat lima simpang Susun (SS) dan 1 junction yang akan dibangun dimulai dari Junction Bawen yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, SS Ambarawa, SS Temanggung, SS Magelang, SS Borobudur hingga SS Banyurejo yang terhubung dengan Junction Sleman Kecamatan Melati yang akan terkoneksi dengan jalan tol Solo-Yogyakarta–YIA Kulon Progo.

Jalan Tol Yogyakarta–Bawen akan dibangun dengan 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 m serta dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 69,68 km dan struktur elevated sepanjang 6,15 km di Ring Road Barat Jogja tepatnya di atas selokan Mataram.

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen tergabung dalam Proyek Strategis Nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur.

Baca Juga: Tol Yogyakarta–Bawen ditargetkan kelar tahun 2023

Jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Semarang–Solo dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo dan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Yogyakarta, Solo dan Semarang.

Ketiga jalan tol tersebut selain menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan, juga meningkatkan kemudahan akses dari dan menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Candi Borobudur dan sekitarnya serta Candi Prambanan-Kalasan dan sekitarnya.

Selain kedua perjanjian ini, dilakukan juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul Handayani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru