EMITEN - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bersiap melakukan aksi korporasi. Emiten farmasi ini akan melakukan pembelian kembali saham atawa buyback.
KLBF itu berencana buyback sebanyak-banyaknya 312,5 juta saham atau maksimum nilai nominal Rp 500 miliar yang akan dibeli kembali.
Dalam keterbukaan informasi, Jumat (20/5), Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, pihaknya akan membatasi harga buyback setinggi-tingginya Rp 1.700 per saham. Adapun KLBF akan menggunakan dana pinjaman sebagai sumber pembiayaan utama buyback. Diperkirakan, dampak biaya bunga dari pinjaman itu sekitar Rp 29 miliar per tahun.
Dengan mempertimbangkan penurunan pendapatan secara pro rata, manajemen KLBF memperkirakan proforma laba per saham periode tiga bulan 2022 adalah Rp 17,7 per saham dibanding laba per saham yang dibukukan sebesar Rp 17,8 per saham.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Perbesar Potensi Pendapatan dari Pasar Ekspor
Ke depan, aksi buyback ini diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktutatif, serta memberikan keyakinan investor atas nilai saham perseroan secara fundamental.
Buyback juga memberikan fleksibilitas bagi KLBF dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat di jual di masa yang akan datang dengan nilai optimal jika KLBF memerlukan penambahan modal.
Asal tahu saja, buyback saham KLBF akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indoensia (BEI) dan untuk itu KLBF akan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek.
"Pembelian kembali saham akan dilaksanakan terhitung 20 Mei 2022 hingga 19 Agustus 2022," kata Vidjongtius dalam keterbukaan informasi, Jumat (20/5).
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Bakal Bagi-Bagi Dividen Rp 35 Per Saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
