Kalbe Farma (KLBF) pasarkan obat Fluvir, bekerjasama dengan Amarox

Sabtu, 13 Februari 2021 | 19:00 WIB   Reporter: Kenia Intan
Kalbe Farma (KLBF) pasarkan obat Fluvir, bekerjasama dengan Amarox


KALBE FARMA TBK - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bekerjasama dengan PT Amarox Global Pharma (Amarox) memasarkan obat Fluvir (Oseltamivir) di Indonesia.

Kerjasama KLBF dengan anak perusahaan Hetero, suatu perusahaan farmasi generik di India, itu bertujuan meningkatkan akses Fluvir bagi pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. 

“Kalbe terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Hal ini selaras dengan misi Kalbe yakni meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik,” ujar Marketing Director Pharma PT Kalbe Farma Tbk Ridwan Ong dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (11/2). 

Dengan memanfaatkan kemampuan dan infrastruktur pemasaran serta distribusi secara nasional yang dimiliki KLBF, kerjasama tersebut diharapkan mempercepat akses dan ketersediaan obat yang lebih luas untuk terapi Covid-19 pada pasien. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Genjot Pembangunan Pabrik di Myanmar

Khususnya, pasien dengan gejala ringan di seluruh Indonesia. Saat ini KLBF telah memiliki jaringan yang kuat dengan tenaga kesehatan, rumah sakit, apotek yang dapat digunakan untuk mendukung pemulihan pasien Covid-19.

Asal tahu saja, Fluvir (Oseltamivir) adalah obat anti virus yang termasuk dalam terapi Covid-19. Obat ini diindikasikan untuk terapi pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan, terutama dengan dugaan infeksi influenza, berdasarkan Pedoman Tatalaksana Covid-19 di Indonesia edisi terbaru. Untuk penggunaannya untuk pasien Covid-19 harus dengan rekomendasi dokter. 

Obat Fluvir berbentuk kapsul, mengandung zat aktif anti virus Oseltamivir. Oseltamivir bekerja dengan menghambat enzim neuraminidase virus influenza yang berperan dalam melepaskan virus-virus baru hasil replikasi di dalam sel terinfeksi sehingga dapat menginfeksi sel-sel lain.

PT Amarox Pharma Global telah mendapatkan Persetujuan Registrasi atau Nomor Izin Edar (NIE) untuk Fluvir dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) sehingga dapat dipastikan bahwa obat tersebut aman, berkhasiat dan bermutu.

Sekadar informasi, Amarox dan KLBF sebelumnya telah berkolaborasi dalam meluncurkan obat anti virus Covifor (Remdesivir) untuk pengobatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Covifor (Remdesivir) direkomendasikan oleh dokter dan telah digunakan di banyak rumah sakit di seluruh Indonesia.

Selanjutnya: Menristek perkirakan vaksin merah putih baru bisa digunakan di 2022

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru