BURSA EFEK / BURSA SAHAM - JAKARTA. Periode perdagangan selama 15-19 Maret 2021 menunjukkan Pasar Modal Indonesia telah memperoleh kapitalisasi pasar sebesar Rp 7.477,625 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 0,53% selama sepekan dibandingkan pekan sebelumnya yang berada pada posisi Rp7.438,523 triliun.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini atau Jumat (19/3) ditutup positif di level 6.356,160, namun apabila melihat secara keseluruhan selama sepekan ini IHSG mengalami penurunan sebesar 0,03% dari level 6.358,209 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
"Sedangkan untuk rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penyusutan sebesar 4,14% menjadi Rp11,455 triliun dari Rp11,950 triliun pada pekan sebelumnya," kata Yulianto Aji, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia dalam siaran pers, Jumat (19/3).
Rata-rata frekuensi harian turut mengalami penurunan sebesar 5,97% menjadi 1.137.111 kali transaksi dibandingkan pada penutupan pekan sebelumnya yang mencatatkan 1.209.323 kali transaksi.
Baca Juga: Indeks Pefindo25 melorot paling dalam sejak awal tahun, begini rekomendasi analis
Penyusutan sebesar 6,29% terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian menjadi 16,793 miliar saham dari 17,921 miliar saham sepekan yang lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 512,28 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 13,726 triliun.
Pada pekan ini tepatnya Kamis (18/3), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal sebesar Rp 666,20 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Masih pada hari yang sama, PT Sampoerna Agro Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 yang resmidicatatkan di BEI. Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 174.62miliar, sedangkan jumlah dana Sukuk yang dicatatkan senilai Rp 394.89 miliar.
Baca Juga: Diseret Saham UNVR, Kinerja Indeks Pefindo25 Turun Paling Dalam Sejak Awal Tahun
PEFINDO memberikan peringkat untuk Obligasi ini adalah idA- (Single A Minus) dan untuk Sukuk ini adalah idA-sy (Single A Minus Syariah). PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 17 Emisi dari 14 Emiten senilai Rp15,83 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk tercatat di BEI saat ini berjumlah 478 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp429,07 triliun dan US$ 47,5 juta yang diterbitkan oleh 130 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.098,89 triliun dan US$ 400,00 juta. Selain itu, tercatat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,25 triliun.
Selanjutnya: Perdana melantai di bursa, saham Berkah Beton Sadaya (BEBS) kena auto rejection atas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News