Kenaikan Kasus Omicron Membayangi Pergerakan IHSG

Rabu, 19 Januari 2022 | 21:15 WIB   Reporter: Kenia Intan
Kenaikan Kasus Omicron Membayangi Pergerakan IHSG

ILUSTRASI. IHSG tercatat tertekan 22,078 poin atau 0,33% ke 6.591,98 Rabu (19/1).


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah pada perdagangan hari ini, Rabu (19/1). IHSG tercatat tertekan 22,078 poin atau 0,33% ke 6.591,98. 

Pergerakan yang lesu itu tidak akan berlanjut pada perdagangan besok Kamis (20/1). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati IHSG berpeluang mencatatkan rebound teknikal ke kisaran MA20 di 6.630, menyusul terbentuknya pola three black crows.

"Potensi rebound didukung indikasi oversold oleh Stochastic RSI," jelas Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (19/1). Adapun IHSG memiliki level support 6.550 dan resistance 6.630.

Baca Juga: Sudah Melorot 0,33%, IHSG Diprediksi Lanjut Melemah di Perdagangan Kamis (20/1)

Kendati diproyeksi menguat secara teknikal, pergerakan IHSG besok dan beberapa waktu mendatang sebenarnya dipengaruhi oleh sentimen utama berupa tren peningkatan kasus baru Covid-19 secara global dan domestik.

Kenaikan signifikan dicatatkan oleh sejumlah negara di Eropa, salah satunya Jerman yang mencatatkan 112.323 kasus baru, Rabu (19/1). WHO juga mengingatkan bahwa varian Omicron yang mendominasi kasus baru Covid-19 belakangan ini tidak akan jadi varian terakhir Covid-19 yang menjadi perhatian. Tidak jauh berbeda, kasus baru harian juga mengalami peningkatan, kembali berada di atas 1.000 kasus per Selasa (18/1). 

"Hal tersebut mendasari kekhawatiran penerapan pengetatan restriksi kegiatan masyarakat dalam beberapa waktu ke depan, terutama jika kasus baru harian Covid-19 konsisten di atas 1.000 kasus," kata Valdy.

Baca Juga: Indeks SMC Composite Melemah 2,61% ytd, Berikut Penyebabnya

Senada, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mencermati, kasus Covid-19 menjadi salah satu sentimen yang masih akan dicermati oleh pelaku pasar dan berpotensi menekan IHSG. Apalagi, Omicron di Indonesia menembus 1.300 kasus per hari.

Sentimen dari dalam negeri lainnya, investor menantikan pidato gubernur BI mengenai suku bunga.Sementara dari global, investor cenderung menanti rilis data-data dari Amerika Serikat (AS) seperti klaim pengangguran dan indeks manufaktur Fed Philadelphia. 

"IHSG berpotensi konsolidasi dengan kisaran 6.580 hingga 6.615," pungkas Cheryl. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Analis untuk Saham Lapis Dua dan Tiga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru