Kiat-kiat masuk ke saham yang baru IPO agar cuan

Rabu, 11 November 2020 | 07:20 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Kiat-kiat masuk ke saham yang baru IPO agar cuan


BURSA EFEK / BURSA SAHAM - JAKARTA. Bursa saham tanah air masih akan semarak dengan kehadiran emiten-emiten pendatang baru. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, setidaknya ada 18 calon emiten yang akan melantai di bursa saham.

Pilihan investasi pelaku pasar pun semakin beragam tatkala jumlah saham di BEI semakin meningkat. Nah, sebelum memutuskan untuk membeli saham-saham pendatang baru, sejumlah analis membagikan tipsnya untuk pembaca Kontan.co.id.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, bagi  investor yang ingin masuk ke saham-saham yang baru menggelar IPO, disarankan untuk melakukan analisis lebih dalam terlebih dahulu. Hal ini karena minimnya data baik teknikal maupun fundamental yang disediakan. Jikapun ada, biasanya hanya ada data fundamental 3 tahun terakhir.

“Juga banyak saham IPO  yang naik signifikan dalam jangka pendek, lalu jatuh cukup signifikan beberapa hari setelahnya bahkan turun lebih dalam dari harga IPO-nya,” terang Hendriko, Selasa (10/11).

Baca Juga: Masih ada 18 calon emiten yang akan IPO, begini kata analis

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, investor perlu mencermati volume dan frekuensi perdagangan saham anyar. Selain itu, investor juga perlu mencermati underwriter yang bertindak dalam gelaran IPO.

“Bagaimana track record saham-saham yang listing melalui mereka. Karena mungkin saja IPO yang akan datang memiliki pergerakan harga yang sama,” terang William, Selasa (10/11).

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, dalam mengincar saham pendatang baru, yang perlu dicermati oleh investor adalah prospek bisnisnya. Baik itu dari segi produk maupun peluang bisnis di masa yang akan datang.

Investor juga dapat bertanya kepada perusahaan terkait maupun sekuritas penjamin emisinya sebelum membeli saham tersebut guna memperoleh informasi mengenai perusahaan terkait .

Baca Juga: Ternyata ini alasan China yang membuat IPO jumbo Ant Group jadi terganjal

“Selanjutnya, investor juga perlu melihat historis dari kinerja keuangan dalam kondisi di tahun - tahun yang berbeda. Tentunya ini menjadi hal dasar yang perlu dicermati, melihat kemahiran manajemen dalam mengelola bisnis di tahun - tahun yang tantangannya berbeda – beda,” ujar Okie.

Melihat banyaknya calon emiten yang antre IPO di penghujung tahun ini, Okie mengamini bahwa IHSG saat ini sudah cukup stabil. Menurut dia, pergerakan IHSG tentunya tidak terlepas dari prospek pertumbuhan ekonomi. Sehingga, saat ini pemulihan ekonomi lebih menjadi perhatian dimana pasar akan merespon dampak dari pemulihan tersebut.

Selanjutnya: Ternyata ini alasan China yang membuat IPO jumbo Ant Group jadi terganjal

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru