Kinerja Charoen Pokhand (CPIN) tertekan, apa rekomendasi analis?

Jumat, 30 Oktober 2020 | 21:34 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Kinerja Charoen Pokhand (CPIN) tertekan, apa rekomendasi analis?

ILUSTRASI. RUPS PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)


CPIN -  JAKARTA. Di tengah tekanan pandemi Covid-19, emiten pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,28 triliun pada kuartal III-2020.

Capaian tersebut turun 10,94% dari laba bersih Rp 2,56 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi penjualan, emiten bersandi CPIN ini memperoleh penjualan sebesar Rp 43,28 triliun atau hanya susut 1,38% dari periode yang sama tahun lalu Rp 43,89 triliun.

Rinciannya, penjualan dari segmen pakan masih jadi kontributor utama senilai Rp 20,02 triliun, pendapatan ini melemah 5,25% dari periode yang sama tahun lalu Rp 21,13 triliun.

Baca Juga: Membandingkan kinerja emiten poultry CPIN dan JPFA di kuartal III 2020

Disusul penjualan ayam pedaging senilai Rp 13,18 triliun atau meningkat 4,35% dari Rp 12,63 triliun. Penjualan ayam usia sehari sebanyak Rp 4,63 triliun atau 9,39% lebih rendah dari Rp 5,11 trilun.

Selanjutnya, penjualan dari ayam olahan senilai Rp 4,15 triliun atau mengalami kenaikan 13,69% dari Rp 3,65 triliun pada kuartal III-2019, dan pendapatan lain-lain menyumbang Rp 1,29 triliun.

Sebelumnya, dalam riset Senin (26/10) Analis Analis Mirae Asset Sekuritas Emma A. Fauni mengatakan, tekanan pendapatan masih berlanjut pada kuartal III-2020 terutama untuk segmen segmen day old chicken (DOC) atau ayam usia sehari.

“Hal ini karena harga broiler dan DOC secara keseluruhan di pasar pada kuartal III-2020 masih rendah ketimbang kuartal II-2020,” ungkapnya.

Baca Juga: Charoen Pokhand (CPIN) kantongi laba bersih Rp 2,28 triliun pada Kuartal III-2020

Emma sudah memperhitungkan penurunan laba bersih masih berlanjut pada kuartal III-2020. Meski demikian, ia bilang, capaian kinerja CPIN relatif lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Realisasi kinerja emiten pakan ternak ini masih sesuai dengan ekspektasi.

Ia mempertahankan rekomendasi trading buy untuk saham CPIN dengan target harga Rp 6.900 per saham. Pada penutupan perdagangan Selasa (27/10) harga saham CPIN terkoreksi 1,27% ke harga Rp 5.850.

 

Selanjutnya: Pertumbuhan industri petrokimia tahun ini diperkirakan masih minus

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru