Kinerja kinclong, Impack Pratama (IMPC) targetkan laba bersih tahun ini Rp 125 miliar

Selasa, 15 Desember 2020 | 19:55 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Kinerja kinclong, Impack Pratama (IMPC) targetkan laba bersih tahun ini Rp 125 miliar


TARGET KINERJA EMITEN -  JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) bakal mencetak kinerja kinclong di tahun ini. Buktinya, perusahaan optimistis dapat meraih pendapatan dan laba bersih yang lebih tinggi dari target awal.

Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo mengatakan, perusahaan berpeluang mencetak penjualan sebesar Rp 1,75 triliun. Nilai ini di atas estimasi awal IMPC yang sebesar Rp 1,6 triliun. 

Haryanto menambahkan, laba bersih IMPC juga diharapkan dapat melampaui proyeksi awal. Asal tahu saja, sebelumnya perusahaan menargetkan laba bersih sebesar Rp 103 miliar. Kini IMPC lebih optimistis dapat meraup laba di kisaran Rp 120 miliar - Rp 125 miliar.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih IMPC hingga kuartal III-2020 tercatat sebanyak Rp 1,23 triliun atau naik 18,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,04 triliun.

Sejalan dengan itu, perusahaan mencatat laba bersih sebanyak Rp 86,76 miliar sampai dengan akhir September kemarin. Jumlah tersebut melonjak 55,9% dibandingkan laba bersih di periode Januari-September 2020 yang hanya Rp 55,64 miliar.

Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) optimistis kinerjanya kinclong di 2021, ini alasannya

Manajemen IMPC menuturkan, peningkatan penjualan terutama bersumber dari hasil akuisisi aset dan bisnis. Dalam catatan Kontan.co.id, sebelumnya IMPC tercatat melakukan pembelian aset dari produsen produk atap FRP dan polikarbonat, Galaxy Rooflite Pty Ltd pada 6 Januari 2020 lalu. 

Jenis aset yang diambil alih meliputi barang persediaan, mesin dan peralatan serta merek dagang dengan nilai transaksi sebesar AU$ 1,5 juta.

Nah untuk tahun depan, Haryanto bilang IMPC membidik angka penjualan di Rp 1,9 triliun dan laba bersih Rp 165 miliar. 

“Angka tersebut menurut kami realistis dikarenakan tahun depan kondisi perekonomian Indonesia dan Asia Pasifik dinilai belum pulih sepenuhnya,” kata dia, Selasa (15/12).

 

Selanjutnya: Impack Pratama (IMPC) mengantongi izin private placement

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru