Kompak, bursa Asia menguat berkat transisi kepemimpinan Biden dan vaksin Covid-19

Rabu, 25 November 2020 | 09:15 WIB   Reporter: Anna Suci Perwitasari
Kompak, bursa Asia menguat berkat transisi kepemimpinan Biden dan vaksin Covid-19


BURSA ASIA - JAKARTA. Kompak, seluruh bursa di kawasan Asia dibuka menghijau pada perdagangan hari ini. Rabu (25/11) pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 melesat 1,92% ke 26.666,87 dan indeks Hang Seng naik 0,87% ke 26.819,96. 

Serupa, indeks Taiex pun menguat 0,56% menjadi 13.876,76. Hal yang sama juga terjadi pada indeks Kospi naik 0,62% ke 2.634,02. 

Kemudian, indeks ASX 200 turut menguat 0,81% menjadi 6.697,60. Indeks Straits Times pun menguat 0,68% ke 2.911,25 dan FTSE Malaysia naik 0,37% ke 1.584,3.

Keunggulan bursa Asia terjadi setelah Wall Street menguat dengan indeks Dow Jones tembus ke 30.000 untuk pertama kalinya. Ini terjadi karena investor menyambut baik prospek global yang meningkat secara dramatis setelah berita anyar terkait vaksin Covid-19.

Baca Juga: Wall Street melesat ditopang kelanjutan vaksin dan transisi pemerintah AS

Selain itu, dimulainya transisi presiden terpilih AS Joe Biden ke Gedung Putih secara resmi juga mengakhiri berminggu-minggu ketidakpastian politik pasca pemilihan.

Kesediaan Presiden Donald Trump untuk mematuhi transfer formal kekuasaan juga meningkatkan sentimen investor, setelah berminggu-minggu tantangan hukum terhadap hasil pemilu. Administrasi Layanan Umum mengatakan kepada Biden minggu ini bahwa dia dapat secara resmi memulai proses serah terima.

Laporan bahwa Biden berencana untuk mencalonkan mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan, sebuah langkah yang dapat mengalihkan fokus ke upaya untuk mengatasi ketimpangan ekonomi yang meningkat, juga menyambut gembira pasar.

"Tapi untuk semua risiko yang ditimbulkan pandemi selama beberapa bulan ke depan, kini pelaku pasar tampak senang melihat semuanya, dan posisi untuk dunia pasca pandemi," kata kata analis pasar IG Australia Kyle Rodda.

 

Selanjutnya: Harga minyak WTI ke US$ 44,77 per barel usai capai level tertinggi sejak Maret 2020

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru