EMITEN - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) telah melaporkan kinerja keuangan selama periode Januari-Maret 2023. PWON terpantau meraih peningkatan pendapatan bersih sebesar 5,9% year on year (YoY) menjadi Rp 1,38 triliun hingga akhir Maret lalu.
Dengan hasil tersebut, PWON mencatatkan laba bruto sebesar Rp 747 miliar atau naik 10,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 678 miliar. Sedangkan EBITDA mencapai Rp 771 miliar juga lebih tinggi 5,5% dari semula Rp 731 miliar di kuartal I-2033.
Dari sisi bottom line, laba bersih PWON bertumbuh signifikan 61% menjadi sebesar Rp 658 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai Rp 409 miliar.
Baca Juga: Kinerja Mulai Membaik, Moody's Ubah Prospek Pakuwon (PWON) Jadi Positif
Berdasarkan siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (2/5), PWON membukukan recurring revenue sebesar Rp 1,08 triliun selama kuartal I-2023. Capaian tersebut meningkat 28,7% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 842 miliar.
"Terdiri atas pendapatan retail mal Rp 743 miliar, naik 24% dibanding tahun lalu Rp 600 miliar, pendapatan office leasing Rp 80 miliar naik 7% dari tahun lalu Rp 75 miliar dan pendapatan hospitality sebesar Rp 260 miliar, naik 56% dibanding tahun lalu Rp 167 miliar seiring dengan pemulihan ekonomi tahun 2022," ungkap Director and Corporate Secretary Pakuwon Jati Minarto Basuki, dalam keterangannya.
Sementara itu, untuk development revenue nilainya mencapai Rp 301 miliar selama kuartal I-2023, atau menurun 35,3% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 465 miliar.
Hingga akhir kuartal I-2023, PWON telah mengucurkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 511 miliar. Dana capex tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall, renovasi Pakuwon Mall Jogja dan Solo Baru, dan pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta serta untuk pembelian tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News