EMITEN - JAKARTA. PT MNC Vision Networks Tbk atau MVN menggenjot bisnis TV berbayar (M-Vision, K-Vision) dan internet broadband (MNC Play). Emiten berkode saham IPTV ini yakin penetrasi jumlah pelanggan bakal terus bertambah.
Investor Relations MNC Media Luthan Fadel mengatakan, perseroan telah memiliki segenap strategi untuk mendukung bisnis broadband dan fiber based Pay-TV.
"Khususnya untuk melakukan churn management yang baik, memberikan konten-konten lokal terbaik, dan memberikan harga paket berlangganan yang optimal bagi pelanggan, ungkap Luthan kepada Kontan.co.id, Rabu (31/8).
Luthan bilang, prospek IPTV diyakini sangat baik karena langkah perusahaan untuk membangun basis subscribers yang besar.
Baca Juga: Booming Digital, Persaingan Bisnis Internet Broadband Semakin Kencang
"Sehingga, dikemudian hari apabila ada peralihan pelanggan dari Pay TV ke broadband, ini dapat diconvert atau dikapitalisasi oleh MNC Play (broadband) dari MNC Vision & K-Vision (Pay-TV)," jelas Luthan.
Hingga kuartal II-2022, bisnis TV berbayar MVN telah memiliki subscribers hampir 12 juta pelanggan. Dengan rata-rata minimal 150 ribu pelanggan baru setiap bulannya.
Sementara, jumlah subscribers MNC Play adalah 314.000 pelanggan dan target bisa mencapai sekitar 400.000 pelanggan sampai tutup tahun 2022.
Sebagai informasi tambahan, hampir seluruh pelanggan MNC Play memilih untuk mengambil paket dual play (broadband + fiber based Pay TV).
"Dengan penetrasi dual-play di Indonesia sekitar 4.4 juta rumah, sehingga market share MNC Play adalah sekitar 7%," papar Luthan.
Selain itu, untuk melakukan efisiensi dari segi belanja modal alias capital expenditure (capex), MNC Play bermitra dengan berbagai network provider untuk melakukan penetrasi ke area-area baru tanpa harus menggelar jaringan sendiri.
Adapun capex tahun ini dialokasikan tidak lebih dari Rp 700 miliar untuk mendukung kebutuhan grup MVN yang mayoritas digunakn untuk menggelar jaringan di area baru, equipment set-top box, dan akuisisi pelanggan baru.
Dari berbagai langkah ekspansi ini, MVN memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 3 triliun dengan posisi laba bersih sebesar Rp 220 miliar, hingga akhir tahun 2022.
Baca Juga: MNC Digital Entertainment (MSIN) Masuk ke Indeks FTSE
Luthan menjelaskan, angka ini sebenarnya mewakili pertumbuhan yang flat dibanding tahun lalu, dikarenakan pindahnya Vision+ dari IPTV ke PT MNC Studios Internasional Tbk (MSIN).
Tahun lalu, emiten grup Hary Tanoe tersebut mencatatkan pendapatan Rp 3,74 triliun dengan pendapatan bersih sebesar senilai Rp 56,37 miliar.
Pendapatan MNC Vision di tahun lalu berasal dari bisnis jasa TV berbayar sebesar Rp 2,24 triliun. Kemudian, bisnis digital dan jasa broadband menyumbangkan sebesar Rp 1,34 triliun. Sisanya, berasal dari pemasukan lain-lain sebesar Rp 142,671 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News