KINERJA EMITEN - JAKARTA. Di tengah tekanan pandemik Covid-19, emiten pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,28 triliun pada kuartal III-2020. Capaian tersebut turun 10,94% dari laba bersih Rp 2,56 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi penjualan, emiten bersandi CPIN ini memperoleh penjualan sebesar Rp 43,28 triliun atau hanya susut 1,38% dari periode yang sama tahun lalu Rp 43,89 triliun.
Rinciannya, penjualan dari segmen pakan masih jadi kontributor utama senilai Rp 20,02 triliun, disusul penjualan ayam pedaging senilai Rp 13,18 triliun, penjualan ayam usia sehari sebanyak Rp 4,63 triliun, ayam olahan senilai Rp 4,15 triliun atau mengalami kenaikan 13,69% dari Rp 3,65 triliun pada kuartal III-2019, dan pendapatan lain-lain menyumbang Rp 1,29 triliun.
Baca Juga: CPIN masih pertahankan target penjualan meski harga ayam broiler dan DOC tertekan
Beban pokok penjualan Charoen Pokphand Indonesia juga tercatat 1,17% lebih kecil menjadi Rp 37,99 triliun pada kuartal III-2020, pada periode yang sama tahun lalu beban pokok penjualan mencapai Rp 38,43 triliun.
Meski demikian laba kotor CPIN tercatat Rp 5,29 triliun atau menurun 3,29% dari laba kotor Rp 5,47 triliun pada kuartal III-2019.
Adapun, CPIN berhasil menekan beban penjualan dari Rp 937,76 miliar menjadi Rp 919,39 miliar pada kuartal III-2020. Beban umum dan administrasi pun turun dari Rp 1,16 triliun menjadi Rp 1,09 triliun pada kuartal III tahun ini.
Hanya saja, penghasilan operasi lain anjlok 73,94% dari Rp 107 miliar pada kuartal III-2019 jadi Rp 27,88 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Sehingga, CPIN memperoleh laba bersih Rp 2,28 triliun pada kuartal III-2020 atau 10,93% lebih kecil dari periode yang sama tahun lalu Rp 2,56 triliun.
Kepada Kontan.co.id, manajemen CPIN menyampaikan pihaknya masih mempertahankan target pertumbuhan kinerja hingga tutup tahun 2020.
Baca Juga: Ini rekomendasi Japfa (JPFA) dan Charoen Pokphand (CPIN) saat harga ayam naik
CPIN memasang target penjualan sesuai dengan yang tercantum di laporan tahunan 2019. "Target kenaikan penjualan di tahun 2020 sebesar 10%," ungkap manajemen CPIN baru-baru ini.
Guna mencapai target tersebut, Charoen Pokphand Indonesia fokus untuk mengoptimalkan bisnis perusahaan, meliputi bisnis utama yakni pakan ternak, DOC, ayam pedaging, dan daging ayam olahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News