Laba Astra International (ASII) Melonjak, Ini Rekomendasi Analis

Kamis, 28 April 2022 | 05:55 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Laba Astra International (ASII) Melonjak, Ini Rekomendasi Analis


EMITEN -   JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 71,9 triliun pada kuartal pertama tahun 2022, nilai ini melesat 39% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2021.

Dengan kenaikan pendapatan tersebut, laba bersih ASII juga melonjak 84% menjadi Rp 6,9 triliun.

Laba bersih divisi otomotif meningkat 56% menjadi Rp 2,2 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan. Penjualan mobil Astra meningkat 44% menjadi 142.000 unit dengan pangsa pasar meningkat dari 53% menjadi 54%. Selama kuartal ini, telah diluncurkan 17 model baru dan 5 model revamped.

Penjualan Astra atas sepeda motor Honda menurun 6% menjadi 952.000 unit, yang disebabkan oleh masalah pasokan semikonduktor. Pangsa pasar juga mengalami penurunan. Selama kuartal ini, telah diluncurkan 1 model baru dan 6 model revamped.

Baca Juga: Simak Kinerja Operasional dan Keuangan Astra Agro Lestari (AALI) di Kuartal I

Selanjutnya, laba bersih divisi jasa keuangan ASII meningkat 50% menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2022 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2021, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi bisnis pembiayaan konsumen.

Adapun laba bersih dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat 138% menjadi Rp 2,6 triliun, terdorong oleh kontribusi yang lebih tinggi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batubara.

 

 

Selain itu, laba bersih dari divisi agribisnis ASII meningkat 198% menjadi Rp385 miliar, divisi infrastruktur dan logistik juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 181% menjadi Rp 118 miliar, yang disebabkan oleh kinerja bisnis jalan tol yang lebih baik.

Divisi teknologi informasi yang diwakili oleh PT Astra Graphia Tbk (AG), mencetak laba bersih sebesar Rp 12 miliar, dibandingkan Rp 1 miliar pada kuartal pertama tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin operasi.

Baca Juga: Pendapatan Astra International (ASII) Melesat 39% pada Kuartal I 2022

Terakhir, laba bersih dari divisi properti turut meningkat sebesar 8% menjadi Rp 53 miliar, terutama karena pengakuan laba yang lebih tinggi dari Asya Residence.

Analis menilai capaian kinerja ASII sesuai dengan ekspektasi. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Helen mengatakan, pertumbuhan kinerja ASII didukung oleh pemulihan ekonomi pada 2022 seiring dengan dibuka kembali aktivitas ekonomi dan meningkatnya mobilitas masyarakat.

"Selain itu, tingginya harga komoditas juga menjadi pendorong kinerja untuk segmen usaha agribisnis dan batubara," ungkapnya pada Kontan, Rabu (27/4).

Baca Juga: Ini Pendorong Moncernya Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) pada Awal 2022

Lebih lanjut Helen melihat, penjualan otomotif pada tahun ini diproyeksikan membaik, dengan salah satu segmen yang meningkat adalah SUV. Meski demikian, ia bilang ketidakpastian terkait pandemi Covid-19 dan isu eksternal masih menjadi tantangan untuk ASII.

Dalam risetnya, Analis BRI Danareksa Sekuritas Ignatius Teguh Prayoga mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan didorong oleh membaiknya harga komoditas akan mendukung penjualan mobil. Ia memprediksi volume penjualan mobil ASII untuk tahun penuh 2022 akan mengalami kenaikan. Ignatius mempertahankan rekomendasi beli saham ASII dengan TP di Rp 8.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru