Langkah ekspansi Grand House Mulai (HOMI) bisa terdorong omnibus law

Sabtu, 14 November 2020 | 06:55 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Langkah ekspansi Grand House Mulai (HOMI) bisa terdorong omnibus law


EMITEN - JAKARTA. Pengesahan Undang-undang sapu jagad alias Omnibus Law digadang-gadang menjadi angin segar bagi sektor properti. Direktur PT  Grand House Mulia Tbk (HOMI) Rio Handono mengatakan, pada prinsipnya, HOMI menyambut baik dan mendukung langkah pemerintah untuk mempermudah perizinan usaha guna mendukung berkembangnya perekonomian Indonesia.

Salah satunya yakni langkah pemerintah yang telah mengesahkan UU No. 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja. Undang-undang ini, salah satu tujuannya adalah memangkas proses perizinan yang dapat memudahkan pengusaha di bidang properti. Salah satu kemudahan yang diperoleh diantaranya untuk pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) dan laik fungsi.

Selain itu, dalam omnibus law, warga Negara asing (WNA) juga diperbolehkan untuk memiliki unit apartemen di Indonesia. Rio mengatakan, dengan diperbolehkan warga asing untuk memiliki properti berupa satuan rumah susun (sarusun) dengan hak milik, maka akan berdampak pada meluasnya pangsa pasar HOMI.

Baca Juga: Duh, laba bersih Uni-Charm Indonesia (UCID) ambles 39% hingga kuartal III-2020

“Aturan ini dapat memperluas pangsa pasar dalam memasarkan produk HOMI yang akan dibangun oleh HOMI, yaitu high rise apartment yang direncanakan oleh HOMI. Tentu dengan harga yang lebih terjangkau dengan kelebihan lokasi yang bertetangga dengan BSD Serpong,” ujar Rio kepada Kontan.co.id.

Untuk diketahui, dalam jangka panjang, HOMI berencana untuk membangun kompleks mixed used hi-rise apartemen di area yang bersebelahan dengan Bumi Serpong Damai (BSD), dengan target lebih dari 1.000 unit Apartemen. Adapun luas tanah yang akan digunakan bakal menyesuaikan dengan rencana  proyek tersebut.

HOMI masih memasang target optimistis tahun ini. Pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten properti ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 30% dibanding torehan pendapatan tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Panin Dubai Syariah (PNBS) rights issue, kepemilikan Bank Panin akan naik jadi 66,85%

Dari sisi bottomline, Rio Handono berharap ada peningkatan laba bersih sekitar 12% tahun ini. Sebagai gambaran, tahun lalu HOMI membukukan pendapatan Rp 31,69 miliar dengan torehan laba bersih senilai Rp 3,97 miliar.

Rio berharap, badai Corona akan segera berlalu di 2021 sehingga akan merangsang permintaan properti. Rio masih optimis, sentimen pasar akan bergerak positif, tingkat kepercayaan pembeli akan meningkat, serta ekonomi akan kembali bergairah setelah adanya realisasi vaksin Covid-19. “Harapan kita semua untuk ekonomi Indonesia cepat bangkit dan pulih dari krisis pandemi Covid-19,” sambung Rio.

Ditambah, Rio berharap suku bunga yang rendah akan benar-benar terjadi (terealisasi) di sektor perbankan yang kaitannya sangat erat dengan industri properti. “Jika benar-benar terjadi, maka pengembang terbantu dengan cost-of-fund yang lebih ringan,” aku Rio.

Baca Juga: Lewat aplikasi PlasticPlay, Inocycle (INOV) perkuat pasokan sampah botol plastik

Selain itu, dengan adanya suku bunga rendah di fasilitas kredit pemilikan rumah/apartemen, maka akan merangsang daya beli customer terhadap properti baik untuk hunian maupun investasi. Dari sisi konsumen, pembeli akan mendapat cicilan properti dengan ringan dan dengan tenor yang panjang.

“Dengan ini, sektor properti dan infrastruktur dapat lebih bergairah dalam menopang laju ekonomi Indonesia di tahun 2021,” tutup Rio.

Untuk diketahui, HOMI resmi melantai pada 10 September 2020 dan menjadi emiten ke-43 yang melantai di bursa sepanjang 2020. HOMI melepaskan sebanyak 157,5 juta saham kepada publik, atau setara dengan 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetorkan dengan harga penawaran Rp 380. Dari aksi korporasi ini, HOMI menerima dana segar sebesar Rp 59,85 miliar.

Selanjutnya: Adhi Karya (ADHI) menerbitkan obligasi dengan bunga 9,75%

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru