Net buy asing capai Rp 181 miliar, IHSG malah melemah 0,06% ke 6.075 di akhir sesi I

Jumat, 16 April 2021 | 12:00 WIB   Reporter: Anna Suci Perwitasari
Net buy asing capai Rp 181 miliar, IHSG malah melemah 0,06% ke 6.075 di akhir sesi I


IHSG -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dan akhirnya turun tipis di akhir perdagangan sesi I hari ini. Jumat (16/4) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 3,61 poin atau 0,06% ke 6.075,89.

Investor asing mencatat net buy Rp 181,17 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) Rp 63,1 miliar, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Rp 34,8 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 30,1 miliar.

Sementara itu, saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 28 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 22,1 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 17,5 miliar.

Baca Juga: IHSG dibuka menguat ke 6.092 pada hari ini (16/4), asing borong BBRI, BMRI dan SMGR

Total volume transaksi bursa mencapai 10,82 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,23 triliun. Sebanyak 235 saham turun harga. Ada 209 saham menguat dan 187 saham flat.

Top losers LQ45 hingga siang ini terdiri dari:

  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,6%
  • PT Semen Indonnesia Tbk (SMGR) turun 2,08%
  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 1,92%

Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 9,59%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 5,13%
  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik 3,36%

Baca Juga: Simak rekomendasi saham yang layak dicermati untuk hari ini (16/4)

Enam indeks sektoral melemah dan menyeret pergerakan IHSG. Pelemahan dari yang terdalam secara berturut-turut adalah sektor industri dasar yang anjlok 0,56%, sektor konstruksi turun 0,49%, dan sektor keuangan turun 0,38%. 

Selanjutnya ada sektor manufaktur turun 0,37%, sektor barang konsumsi melemah 0,27%, sektor aneka industri turun 0,23%. 

Sementara itu, empat sektor lainnya menguat. Penguatan terbesar di cetak sektor perkebunan yang melesat 2,07%. Disusul, sektor pertambangan naik 1,43%, sektor perdagangan dan jasa naik 0,57% dan sektor infrastruktur terkerek 0,33%.

 

Selanjutnya: Simak strategi Victoria Care (VICI) untuk kejar pendapatan naik 20% di tahun 2021

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru