IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah hingga akhir perdagangan sesi I hari ini. Senin (15/3) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 27,95 poin atau 0,44% ke 6.330,25.
Investor asing mencatat net sell Rp 30,61 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 44,5 miliar, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp 18,9 miliar dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 17,7 miliar.
Sementara itu, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 51,9 miliar, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) Rp 46,9 miliar, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 37,0 miliar.
Baca Juga: IHSG melemah ke 6.346 pada perdagangan hari (15/4), asing lepas BBRI, ITMG dan UNVR
Total volume transaksi bursa mencapai 11,91 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,49 triliun. Sebanyak 220 saham turun harga. Ada 226 saham menguat dan 184 saham flat.
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 4,96%
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 3,80%
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 3,09%
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 2,99%
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 2,19%
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,07%
Baca Juga: Optimistis kondisi membaik, Gajah Tunggal (GJTL) membidik pertumbuhan lebih dari 19%
Enam indeks sektoral melemah bersama dengan IHSG. Pelemahan dari yang terdalam secara berturut-turut adalah sektor pertambangan yang anjlok 1,44%, sektor infrastruktur turun 0,83%, sektor industri dasar melemah 0,81%.
Selanjutnya, sektor keuangan koreksi 0,80%, sektor konstruksi melemah 0,26% dan sektor manufaktur turun 0,11%.
Sementara itu, empat sektor lainnya berhasil menguat. Penguatan terbesar di cetak sektor perkebunan yang menguat 1,50%. Disusul, sektor aneka industri naik 1,28%, perdagangan dan jasa yang terkerek 0,62% serta sektor barang konsumsi yang menguat 0,02% hingga siang ini.
Selanjutnya: Laba bersih Aneka Tambang (ANTM) melesat 492% menjadi Rp 1,15 triliun di tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News