Pendapatan dan Laba Bersih Pelita Samudera Shipping (PSSI) Kompak Melesat pada 2021

Senin, 04 April 2022 | 23:04 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Pendapatan dan Laba Bersih Pelita Samudera Shipping (PSSI) Kompak Melesat pada 2021

ILUSTRASI. Armada tongkang milik PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI).


KINERJA EMITEN - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) berhasil membukukan kinerja yang memuaskan pada tahun 2021. Di mana, pendapatan usaha Pelita Samudera yang telah diaudit per 31 Desember 2021 melonjak 59% year on year (yoy) menjadi US$ 108,7 juta.

Direktur Utama Pelita Samudera Shipping Iriawan Alex Ibarat mengatakan, pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah perseroan.

Segmen kapal tunda dan tongkang memberikan kontribusi tertinggi, yakni US$ 38,5 juta, diikuti segmen kapal curah besar senilai US$ 36,1 juta, dan segmen fasilitas muatan apung US$ 34,1 juta.

Sementara itu, pendapatan dari muatan apung dan pengangkutan meraup US$ 61,2 juta dengan total volume angkut pada tahun 2021 tercatat 33,7 juta metrik ton.

Pendapatan dari sewa berjangka secara keseluruhan naik signifikan 190% menjadi US$ 38,7 juta dari US$ 13,3 pada tahun 2020. Segmen kapal MV berkontribusi terbesar dengan US$ 18 juta dengan tingkat rata rata utilisasi kapal MV perseroan tercatat 88,4%.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) Kucurkan Rp 41 Miliar untuk Buyback Saham

Selain mengangkut komoditas batu bara pada tahun 2021, PSII juga terus meningkatkan diversifikasi angkutan kargo.

Alex bilang, ekspansi multi kargo armada perseroan hingga akhir 2021 mencapai hampir 30% untuk volume pengangkutan komoditas di luar batubara seperti nikel, tembaga konsentrat, semen klinker, pasir silika, billet baja dan produk besi, termasuk melayani permintaan angkutan kargo alumina dari perusahaan BUMN, PT Indonesia Asahan Aluminium pada kuartal IV untuk mengangkut kargo Alumina.

PSSI mencatat marjin laba kotor sebesar 32% atau US$ 34,9 juta. Marjin EBITDA berhasil dicapai di 42% atau sebesar US$ 45,7 juta. Dengan naiknya pendapatan usaha di tahun 2021 serta upaya efisiensi biaya yang berkelanjutan, PSSI mampu mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar US$ 25 juta, pencapaian tertinggi sejak perseroan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017.

Meningkatnya laba bersih tahun berjalan sekaligus menaikkan laba bersih per saham atau earning per share PSSI menjadi Rp 65, naik hampir tiga kali lipat dari laba bersih per saham tahun 2020, yakni Rp 22.

 

 

Alex menambahkan, rasio keuangan perseroan berada pada kondisi terbaik, dengan kas dan setara kas sebesar US$ 22 juta pada akhir tahun 2021. Rasio Kewajiban terhadap ekuitas sebesar 23%, lebih rendah dari tahun sebelumnya, yaitu 37%.

"Kami akan terus berupaya untuk mempertahankan Pencapaian 2021 yang merupakan Pencapaian terbaik dalam sejarah Perseroan," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (4/4).

Sejumlah strategi juga telah disiapkan emiten pelayaran ini untuk menghadapi tahun 2022. Di antaranya melanjutkan divestasi aset perusahaan di saat yang tepat, diversifikasi kargo non-batubara, serta mengantisipasi kondisi pandemi Covid-19. Untuk itu, PSSI telah mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 10 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru