EMITEN - JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia Tbvk (VICI) kedatangan pemegang saham baru. Pengendali Victoria Care yakni PT Sukses Sejati Sejahtera menjual 1,68 miliar saham VICI pada Rabu (29/9).
Kepemilikan Sukses Sejati turun menjadi 59,95% dari sebelumnya 84,95% dari modal disetor VICI. Sukses Sejati menjual 1,68 miliar saham VICI di harga Rp 366 per saham pada Rabu (29/9) lalu.
"Tujuan transaksi ini adalah divestasi," kata Luhur Dino Herlambang, Direktur Sukses Sejati Sejahtera dalam keterbukaan informasi penjualan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/10).
Berdasarkan informasi saham Kustodian Sentral Efek Indonesia, pembeli saham VICI milik Sukses Sejati adalah Beauty Brands International Pte Ltd. Perusahaan yang berdomisili di Singapura ini tercatat menggenggam 1,68 miliar saham VICI, sama dengan jumlah penjualan saham oleh Sukses Sejati Sejahtera.
Transaksi kedua pihak ini terealisasi pada Rabu pekan ini. Dengan harga Rp 366 per saham, nilai transaksi saham VICI mencapai Rp 614,88 miliar. Pihak penjual adalah investor lokal. Sedangkan pihak pembeli investor asing.
Baca Juga: Hijau, harga saham VICI naik 7,45% di akhir perdagangan bursa Rabu (29/9)
Setelah transaksi, pemegang saham terbesar VICI tetap PT Sukses Sejati Sejahtera dengan kepemilikan 59,95%. Beauty Brands International menjadi pemegang saham terbesar kedua dengan kepemilikan 25%. Sedangkan sisanya adalah saham publik dengan kepemilikan kurang dari 5%.
Pada semester pertama 2021, produsen Herborist ini meraup pendapatan Rp 521,14 miliar. Pendapatan ini turun 2,38% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih VICI pun turun 12,25% secara tahunan menjadi Rp 67,54 miliar di periode Januari-Juni 2021.
Victoria Care memiliki neraca yang sehat. Perusahaan yang bergerak di industri pengolahan dan distribusi produk kosmetik dan perlengkapan mandi ini memiliki total aset Rp 933,37 miliar. Ekuitas Victoria Care sebesar Rp 664,43 miliar.
Total liabilitas VICI hanya Rp 268,94 miliar. Utang bank jangka pendek VICI sebesar Rp 97,92 miliar dengan liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Rp 13,33 miliar. Sementara uang bank jangka panjangnya hanya Rp 67,15 miliar.
Baca Juga: Ada crossing 25% saham Victoria Care (VICI) dengan pembeli asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
