Portofolio kontrak Acset Indonusa (ACST) didominasi proyek swasta

Sabtu, 05 Desember 2020 | 13:00 WIB   Reporter: Benedicta Prima
Portofolio kontrak Acset Indonusa (ACST) didominasi proyek swasta


EMITEN - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menawarkan pembangunan enam proyek terminal tipe A ke perusahaan swasta belum jelas. Sejumlah perusahaan swasta pun masih bungkam terkait keikutsertaan dalam tender enam proyek terminal tersebut. 

Contohnya, Acset Indonusa (ACST). Sekretaris Perusahaan ACST Maria Cesilia Hapsari bilang, saat ini dia tidak dapat memberikan informasi detil mengenai tender apa saja yang tengah diikuti. 

"Informasi detil mengenai tender dan nilainya belum dapat kami sampaikan karena sifatnya masih proses berjalan. Apabila kami sudah mendapatkan kepastian sebagai pemenang tender, tentunya akan kami sampaikan," ungkap Maria, Jumat (4/12). 

Asal tahu saja, enam terminal yang ditawarkan pemerintah adalah Terminal Penumpang Tipe A  Entrop di Jayapura, Anak Air di Padang, Guntur Melati di Garut, Bulupitu di Purwokerto, Mangkan di Semarang dan Tirtonadi di Solo.

Lebih lanjut Maria bilang, sepanjang tahun ini portofolio pendapatan Acset Indonusa didominasi oleh pemberi kerja swasta, mencapai 90%. Acset juga tak memiliki target khusus untuk meningkatkan porsi dari pemberi kerja pemerintah maupun BUMN, melainkan mengikuti tender sesuai dengan kemampuan perusahaan. 

Baca Juga: Gugat PKPU pemilik Tower Indonesia I, Acset Indonusa (ACST) jalani sidang perdana

"Dalam masa pandemi ini, peluang di industri tetap tersedia terlepas dari ritmenya yang berjalan lebih lambat dibandingkan sebelumnya. Perusahaan tetap berupaya secara aktif untuk berpartisipasi dalam peluang-peluang yang sesuai dengan bidang keahlian dan kapasitas kami," ujar Maria. 

Adapun, nilai kontrak baru yang digenggam oleh Acset hingga saat ini masih sama dengan bulan lalu yaitu sebesar Rp 289 miliar. Proyek terbaru yang didapatkan Acset Indonusa adalah pekerjaan pondasi Avania Residence sebesar Rp 52 miliar. 

Baca Juga: Bisnis properti tertekan pandemi, pembangunan gedung pencakar langit terhambat

Maria menambahkan, dampak berkepanjangan dari pandemi kemungkinan besar masih akan terus berlanjut hingga tahun 2021. Menyikapinya, ACST mengaku telah mengambil langkah-langkah strategis dengan fokus pada perbaikan di internal untuk dapat meningkatkan kualitas pekerjaan secara keseluruhan. 

"Di tahun 2021, Acset masih akan terus fokus pada sektor fondasi, struktur dan infrastruktur dengan mempertimbangkan prinsip KYC (know your counterparts) yang baik, memilah proyek yang dapat memperkaya kompetensi perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi stakeholders Acset," pungkas Maria. 

Baca Juga: Hingga kuartal III-2020, Acset Indonusa (ACST) cetak rugi bersih Rp 753,38 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru