Saham Blue Chip Sudah Beri Untung Tinggi, Cek Yang Masih Bisa Naik Harga Lagi

Selasa, 06 September 2022 | 08:30 WIB   Reporter: Ika Puspitasari, Adi Wikanto
Saham Blue Chip Sudah Beri Untung Tinggi, Cek Yang Masih Bisa Naik Harga Lagi


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) segera membuka jam perdagangan saham edisi hari Selasa 6 September 2022. Sebelum bertransaksi, simak rekomendasi saham blue chip untuk perdagangan hari ini.

Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa. Saham blue chip adalah jenis saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar, mencapai di atas Rp 10 triliun.

 

Khusus untuk saham blue chip dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun, tercatat mengalami kenaikan harga saham yang tinggi. Walhasil, pemegang saham blue chip pun mendapatkan banyak keuntungan/

 

Mengutip RTI, salah satu saham blue chip yang mengalami kenaikan harga tinggi adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Harga saham BBCA menguat hingga 13,36% secara sejak awal tahun atawa year to date (YtD).

Saham blue chip lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang tumbuh 11,68% YtD, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menguat 14,36% YtD, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 27,40% YtD.

Selain itu, saham-saham blue chip yang mengalami peningkatan harga adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bayan Resources (BYAN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Baca Juga: Saham Blue Chip Moncer, Kinerja Reksadana Saham Ungguli IHSG pada Periode Juli

Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana mengungkapkan, kenaikan harga saham blue chip dengan kapitalisasi pasar atawa market capitalization (market cap) jumbo ini ditopang oleh kondisi makroekonomi Indonesia yang solid, melandainya kasus harian Covid-19 yang melandai, hingga adanya super cycle commodity.

"Prospek saham-saham dengan market cap jumbo masih akan menarik, terutama untuk sektor energi dan keuangan," ungkapnya pada Kontan, Senin (5/9).

Lebih lanjut Radit bilang, sektor energi menarik selama geopolitik Rusia Ukraina masih memanas. Sedangkan untuk sektor keuangan menarik lantaran adanya potensi kenaikan suku bunga lagi ke depannya.

Di lain sisi, Radit melihat lebih banyak ancaman untuk paruh kedua tahun ini, terutama setelah pemerintah secara resmi meningkatkan harga BBM subsidi dan Pertamax karena berpotensi meningkatkan inflasi secara signifikan.

Dari jajaran saham big caps, Radit memandang valuasi saham BBRI masih terbilang murah. Melihat RTI, saat ini BBRI diperdagangkan dengan harga Rp 4.590 dengan PBV 2,46 kali. Radit memberikan rekomendasi buy untuk saham BBRI dengan target harga di Rp 4.980 per saham dan BBNI dengan target di Rp 9.900 per saham.

Itulah rekomendasi saham blue chip untuk perdagangan hari ini, Selasa 6 September 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru