Saham Perbankan Banyak Diobral Asing Saat IHSG Anjlok pada Kamis (12/5)

Jumat, 13 Mei 2022 | 00:25 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Saham Perbankan Banyak Diobral Asing Saat IHSG Anjlok pada Kamis (12/5)


REKOMENDASI SAHAM -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan hari Kamis (12/5). IHSG terkoreksi 216,3 poin atau 3,17% ke level 6.599.840 pada penutupan perdagangan. Sepanjang perdagangan bergerak di zona merah dengan rentang 6.576.309 - 6.802.328.

Tekanan pada IHSG salah satunya dipicu aksi jual asing di bursa saham Indonesia. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 722,5 miliar di seluruh pasar. Saham-saham perbankan berada diurutan teratas yang paling banyak dilepas asing saat IHSG ambruk pada Kamis.

Investor asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 807,2 miliar. Saham BBCA anjlok 4,90% ke Rp 7.275 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 258 juta dengan nilai transaksi Rp 1,9 triliun.

Baca Juga: IHSG Terjun 3,17% ke 6.599 pada Kamis (12/5), Turun Empat Hari Beruntun

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga banyak dilego asing sebesar Rp 104,7 miliar. Saham BBRI menyusut 3,79% ke Rp 4.320 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 223,9 juta dengan nilai transaksi Rp 980,7 miliar.

 

 

Kemudian asing juga banyak melepas saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 95,6 miliar. Saham BBNI ditutup anjlok 6,55% ke Rp 8.200 per saham. Total volume perdagangan saham BBNI mencapai 112,5 juta dengan nilai transaksi Rp 943,2 miliar.

Baca Juga: IHSG Anjlok ke 6.671,5 di Akhir Sesi I Hari Ini, Asing Buang BBCA, BBRI, MDKA

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Kamis:

1. BBCA Rp 807,2 miliar
2. BBRI Rp 104,7 miliar
3. BBNI Rp 95,6 miliar
4. TBIG Rp 76,4 miliar
5. MDKA Rp 46,2 miliar
6. PTBA Rp 38,7 miliar
7. BBTN Rp 31,6 miliar
8. TOWR Rp 21,7 miliar
9. TLKM Rp 21,6 miliar
10. MIKA Rp 18,6 miliar

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru