BURSA EFEK INDONESIA / BEI - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (17/2). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG merosot 15,08 poin atau 0,22% ke level 6.835.117 pada penutupan perdagangan.
Sepanjang perdagangan IHSG lebih banyak bergerak di zona merah.
IHSG tertekan enam sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor energi 0,96%, disusul sektor transportasi 0,69%, sektor barang baku 0,66%, sektor perindustrian 0,28%, sektor keuangan 0,18% dan sektor kesehatan 0,07%.
Sementara lima sektor lainnya berada di zona hijau yakni sektor barang konsumer non primer 0,57%, disusul sektor infrastruktur 0,47%, sektor properti dan real estate 0,31%, sektor barang konsumer primer 0,29% dan sektor teknologi 0,09%.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Saham-Saham Ini Paling Banyak Dijual Asing, Kamis (17/2)
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 28,25 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 12 triliun. Ada 326 saham yang turun, 201 saham yang naik dan 155 saham yang stagnan.
Kendati IHSG tertekan, tapi asing mencatat net buy sebesar Rp 649,59 miliar.
Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 171,0 miliar. Saham BBNI ditutup turun 0,63% ke Rp 7.900 per saham. Total volume perdagangan saham BBNI mencapai 31,8 juta dengan nilai transaksi Rp 250,6 miliar.
Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga banyak diborong asing sebesar Rp 164,4 miliar. Saham TLKM ditutup menguat 0,23% ke Rp 4.410 per saham. Total volume perdagangan saham TLKM mencapai 101,6 juta dengan nilai transaksi Rp 446,6 miliar.
Baca Juga: Meski IHSG Melemah 0,22% Pada Kamis (17/2), Net Buy Asing Mencapai Rp 639 Miliar
Kemudian asing juga banyak menadah saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebesar Rp 92,4 miliar. Saham AALI ditutup flat di Rp 11.000 per saham. Total volume perdagangan saham AALI mencapai 10,2 juta dengan nilai transaksi Rp 112,1 miliar.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Kamis:
1. BBNI Rp 171,0 miliar
2. TLKM Rp 164,4 miliar
3. AALI Rp 92,4 miliar
4. ARTO Rp 89,9 miliar
5. BBCA Rp 68,7 miliar
6. ASII Rp 63,7 miliar
7. ANTM Rp 37,2 miliar
8. BMRI Rp 36,7 miliar
9. ICBP Rp 20,2 miliar
10. PTBA Rp 17,5 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
