Saham-saham yang banyak dijual asing di awal bulan ini

Jumat, 02 Juli 2021 | 00:05 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Saham-saham yang banyak dijual asing di awal bulan ini

ILUSTRASI.


BURSA EFEK INDONESIA / BEI - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada awal bulan Juni 2021 kendati ada pemberlakun PSBB darurat. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (1/7), IHSG menguat 20,46 poin atau 0,34% ke Rp 6.005,95 pada akhir perdagangan.

Total volume perdagangan saham di BEI hari Kamis 16,56 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,76 triliun. Ada 215 saham yang menguat, 259 saham yang memerah dan 163 saham yang nilainya tidak berubah.

Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 226,91 miliar di seluruh pasar. Di tengah kenaikan IHSG, asing justru melepas saham-saham ini.

Baca Juga: IHSG bertahan di zona hijau, asing buru saham-saham ini di awal Juli 2021

Investor asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) Rp 135,8 miliar. Saham APIC merosot 3,61% ke Rp 800 pada akhir perdagangan. Total volume perdagangan saham APIC mencapai 183,19 juta dengan nilai transaksi RP 142,2 miliar.

Asing juga banyak melego saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 92,4 miliar. Saham BBCA ditutup flat di level Rp 30.125 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 17,82 juta dengan nilai transaksi Rp 539,1 miliar.

 

 

Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga banyak dijual asing Rp 88,9 miliar. Saham TLKM ditutup turun 1,27% ke Rp 3.110 per saham. Total volume perdagangan saham TLKM mencapai 158,23 juta dengan nilai transaksi Rp 494,4 miliar.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.005 pada Kamis (1/7), saham konsumsi top gainers LQ45

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Kamis:

1. APIC Rp 135,8 miliar
2. BBCA Rp 92,4 miliar
3. TLKM Rp 88,9 miliar
4. GGRM Rp 40,2 miliar
5. ERAA Rp 23,3 miliar
6. SMMA Rp 17,6 miliar
7. BBRI Rp 15,3 miliar
8. ADRO Rp 9,9 miliar
9. BFIN Rp 9,2 miliar
10. UNTR Rp 8,8 miliar

Selanjutnya: IHSG menguat 0,34% ke 6.005 hingga akhir perdagangan Kamis (1/7)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru