SAHAM - JAKARTA. Saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) terus merosot, hampir menyentuh level terendahnya dalam 6 bulan terakhir yaitu Rp 33 per saham. Adapun, Jumat (16/10) saham PGJO diperdagangkan pada level Rp 34 per saham. Adapun level tertinggi dalam 6 bulan terakhir mencapai Rp 93 per saham.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, saham PGJO masih berpotensi mengalami penurunan terbatas terutama karena volume perdagangan yang sangat tipis, sehingga panic selling pun tidak bisa terjadi.
"Namun emiten masih membukukan kerugian sehingga wajar jika dipandang negatif," jelas William, Jumat (16/10).
Baca Juga: Empat saham tercatat di Papan Akselerasi sepanjang 2020, berikut propesknya
Selain itu, sektor bisnis tour saat ini juga tengah tertekan pandemi Covid-19 sehingga masih sulit untuk mencetak laba dalam waktu dekat.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menambahkan, saham PGJO kurang likuid, selain itu bisnisnya juga ikut terdampak pandemi Covid-19 karena adanya pembatasan aktivitas perjalanan serta turunnya tingkat daya beli masyarakat.
"Lalu return on equity (ROE) dan return on asset (ROA) minus 70% sehingga kinerja perusahaan sedang mengalami kelesuan. Covid-19 merupakan faktor utama," jelas Nafan.
Sementara, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut, secara teknikal saat ini saham PGJO berpeluang menguat terbatas meskipun volume perdagangannya kecil.
"Kalau dari sisi sektoralnya di Jaktrade masih ada potensi koreksi secara teknikal," imbuh Herditya.
Selanjutnya: Bakal rights issue, Pigijo (PGJO) memperoleh restu pemegang saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
