Sambut 2021, Surya Semesta Internusa (SSIA) anggarkan capex Rp 750 miliar

Kamis, 12 November 2020 | 08:00 WIB   Reporter: Benedicta Prima
Sambut 2021, Surya Semesta Internusa (SSIA) anggarkan capex Rp 750 miliar


EKSPANSI BISNIS - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tampaknya bakal tancap gas di tahun 2021 mendatang. Mengingat, belum juga kelar tahun 2020, perusahaan sudah menyiapkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk tahun 2021.

Presiden Direktur Surya Semesta Internusa Johannes Suriadjaja mengatakan, capex untuk tahun depan akan mencapai Rp 750 miliar. Dana tersebut bakal digunakan perusahaan untuk pengembangan segmen industrial dan pergantian operator Banyan Tree Resort. 

"Kalau capex kami paling besar di industrial estate karena masih akuisisi lahan dan development, dan sisanya untuk peralihan operator," kata dia, Rabu (11/11). 

Adapun asal dana capex tahun depan akan berasal dari saldo pinjaman International Finance Corporation (IFC) sebesar US$ 50 juta untuk pengembangan proyek dan sisanya akan menggunakan kas internal. 

Seperti diketahui, pada 18 November 2020 mendatang, SSIA akan melakukan groundbreaking tahap pertama Subang Smartcity seluas 400 hektare (ha). Secara keseluruhan Subang Smartcity memiliki lahan seluas 2.717 ha yang pembangunan dibagi ke dalam 4 tahap. 

Baca Juga: Anak usaha Surya Semesta Internusa (SSIA) genggam kontrak baru Rp 780 miliar

Adapun dari pengembangan lahan di Subang, SSIA , anggota indeks Kompas100 ini, menargetkan bisa memperoleh marketing sales 40 ha dari target tahun depan 60 ha. Sisanya yaitu seluas 20 ha akan berasal dari lahan di Karawang. 

Sementara itu, akhir tahun ini kontrak operasi dengan Banyan Tree Resort sudah habis. Resort tersebut telah beroperasi selama 10 tahun, dan saat ini SSIA tengah melakukan negosiasi rebranding dengan operator lain yang sudah ditunjuk. Saat ini tahap negosiasi sudah sampai pada diskusi final kontrak dan akan berjalan selama 15 tahun. 

"Karena operator baru harus renovasi US$ 10 juta sampai US$ 12 juta, untuk membiayai maka akan tetap buka resortnya sehingga renovasi akan berjalan lebih lama 18-24 bulan," jelas Johannes. 

 

Selanjutnya: Surya Semesta Internusa (SSIA) prediksi laba bersih bisa turun 200% di 2020

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru