Sampai akhir tahun ini, Chandra Asri (TPIA) incar pendapatan US$ 2,5 miliar

Jumat, 15 Oktober 2021 | 08:00 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Sampai akhir tahun ini, Chandra Asri (TPIA) incar pendapatan US$ 2,5 miliar


EMITEN -   JAKARTA. Kinerja emiten pemasok produk petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mulai bangkit tahun ini setelah tertekan pandemi Covid-19 di tahun lalu.

Namun, Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan, kinerja TPIA sudah mulai membaik pada tahun ini. Bahkan, ia memproyeksikan pendapatan bisa mencapai US$ 2,5 miliar pada tahun ini.

Estimasi pendapatan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendapatan pada tahun sebelum pandemi yakni 2019 senilai US$ 1,88 miliar.

Suryandi menambahkan, perbaikan kinerja perusahaan juga sudah dapat terlihat dari pencapaian kinerja keuangan pada paruh pertama tahun ini. TPIA membukukan pendapatan senilai US$ 1,26 miliar di semester pertama 2021. Jumlah ini naik 50% dari realisasi pendapatan di periode sama tahun lalu sebesar US$ 839,3 juta.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) meraih fasilitas balloon payment US$ 250 juta dari BNI

Naiknya pendapatan hingga 50% terjadi akibat dari kenaikan harga jual rata-rata di semua produk TPIA, terutama untuk ethylene, polyethylene dan polypropylene sementara volume penjualan terus terjual habis.

Melesatnya pendapatan bermuara pada membaiknya bottomline TPIA. Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 164,38 juta. Berbanding terbalik dari semester pertama tahun lalu dimana TPIA masih menanggung kerugian bersih US$ 40,12 juta.

“Pendapatan pada semester pertama tahun ini sudah membaik, di awal kami sampaikan estimasi revenue kami US$ 2,5 miliar,” ujar Suryandi dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), Kamis (14/10).

Di saat yang sama, emiten ini mencatatkan volume penjualan sebesar 1,1 juta ton. Adapun kapasitas produksi naik menjadi 93% dari periode yang sama tahun sebelumnya 89%.

TPIA juga mempunyai liquidity pool senilai US$ 1,2 triliun dengan pengurangan utang dari US$ 945 juta menjadi US$ 899 juta. Selain itu, kas TPIA juga meningkat menjadi US$ 762 juta dari semester I tahun lalu US$ 649 juta.

Dalam kondisi pandemi yang masih berlangsung, TPIA melihat permintaan yang cukup baik dari bidang kemasan dan aplikasi medis sehingga mampu membuat perusahaan ini bertahan. Sekarang, TPIA berfokus pada integritas aset dengan operasional yang lancar dan aman, serta menjaga ketahanan rantai pasokan.

 

 

Selanjutnya: Chandra Asri (TPIA) terbitkan obligasi Rp 1 triliun, simak rincian kupon & tenornya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru