BURSA EFEK / BURSA SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merangkak naik dan menguat 2,46 poin atau 0,04% ke posisi 5.461,06 pada akhir perdagangan Jumat (13/11). Dalam sepekan, IHSG telah menguat 2,35%. Kenaikan IHSG sejalan dengan masuknya dana asing ke pasar modal.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta, mengatakan, untuk perdagangan Senin (16/11) pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sejumlah rilis data dari dalam negeri dan juga global.
Dari global, Nafan menjelaskan, adanya data pemulihan ekonomi dari Jepang menjadi katalis positif untuk pergerakan IHSG. Selain itu, data-data makroekonomi Tiongkok yang diprediksi akan positif juga turut mewarnai pergerakan IHSG pada perdagangan besok.
“Secara sentimen, pasar menanti data domestik Current Account kuartal III, neraca perdagangan, dan indeks keyakinan bisnis,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan, Minggu (15/11).
Baca Juga: IHSG diramal melemah pada pekan depan seiring memudarnya Biden effect
Senada dengan Nafan, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, bilang, rilis data dari neraca perdagangan dan ekspor-impor akan menjadi sentimen pasar untuk perdagangan Senin (16/11).
Herditya menambahkan, untuk perdagangan Senin (16/11) IHSG berpotensi terkoreksi selama belum mampu menguat di atas 5.520. Sementara itu, untuk support berada di level 5.395 dan resistance di level 5.500.
Ia menyarankan pelaku pasar untuk tetap mewaspadai akan pergerakan IHSG beserta emiten-emitennya, tidak perlu terlalu agresif dan bisa realisasikan profit terlebih dahulu.
Sementara itu Nafan menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
Di sisi lain, terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Adapun support maupun resistance berada pada 5.381.95 hingga 5.529.96.
Selanjutnya: Diwarnai sentimen eksternal, simak pergerakan rupiah pekan depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News