Sektor Transportasi dan Logistik Naik 19% Sejak Awal Tahun, Cermati Saham-Saham Ini

Jumat, 29 April 2022 | 08:40 WIB   Reporter: Yuliana Hema
Sektor Transportasi dan Logistik Naik 19% Sejak Awal Tahun, Cermati Saham-Saham Ini


EMITEN -  JAKARTA. Indeks sektor transportasi dan logistik menjadi sektor ketiga tertinggi setelah sektor energi dan perindustrian sejak awal tahun. Indeks transportasi dan logistik telah meningkat 19,41% secara year to date (ytd). Sementara sektor energi menguat 42,07% dan sektor perindustrian naik 22,37%. 

Saham PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) memimpin penguatan dengan kenaikan 210,77% secara ytd. Harga saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menguat 198,91% ytd dan saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) sebesar 101,01%.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mencermati secara teknikal terlihat adanya potensi rebound pada saham-saham transportasi dan logistik. Momen lebaran tahun ini menjadi katalis positif karena kemungkinan masyarakat melakukan mudik.

Baca Juga: IHSG Naik 0,45% Pada Kamis (28/4), Asing Banyak Mengoleksi BMRI, ASII, dan BBRI

"Potensi peningkatan harga lebih lanjut akan terbuka ketika masing-masing emiten berhasil merilis laporan kuartalan yang bertumbuh secara year on year (yoy)," kata Ivan kepada Kontan.co.id, Rabu (27/4).

Hal ini tercermin dari kinerja salah satu emiten yakni PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang mencatat kenaikan pendapatan bersih 40,39% secara year on year menjadi Rp 673,98 miliar pada kuartal pertama 2022.

Ivan menilai, peningkatan pendapatan dan laba di kuartal pertama 2022 ini menunjukkan adanya potensi bagi BIRD kembali mencatatkan pertumbuhan kuartal kedua mendatang atau sepanjang semester pertama tahun ini. "Terlebih dengan peningkatan kebutuhan transportasi masyarakat di masa lebaran ini, sehingga secara harga saham ada potensi untuk menguat menuju area harga Rp 1.600," imbuh dia.

Baca Juga: Ada Lebaran, Ekonom Proyeksi Inflasi di April dan Mei Melonjak

Analis Henan Putihrai Mayang Anggita merekomendasikan saham BIRD dan ASSA untuk dicermati. Untuk saham ASSA, Mayang menyarankan speculative buy di sekitar MA50 di harga Rp 2.500.

“Sementara, BIRD berhasil ditutup di atas 3 lapis MA di angka Rp 1.320 dengan volume lebih tinggi dibanding rata-rata 20 hari. BIRD berpeluang melanjutkan perjalanan menuju resistance previous high Rp 1.475-Rp 1.530, disusul target jangka menengah yaitu upper wedge di seputaran Rp 1.650,” papar Mayang, kepada Kontan.co.id, Kamis (28/4).

Sementara, Ivan mencermati saham ASSA dan SMDR bergerak atraktif, kinerja konsisten atau valuasi yang masih relatif murah saham sehingga dapat dicermati oleh investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru