EMITEN - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berhasil mencatatkan kinerja apik sepanjang semester pertama 2021. Emiten pelat merah ini membukukan volume penjualan (termasuk penjualan klinker domestik) sebanyak 19,15 juta ton. Jumlah ini meningkat 5,7% dari penjualan pada periode yang sama sebesar 18,11 juta ton.
Dalam laporan triwulanan yang diunggah di laman resminya, Rabu (4/8), manajemen SMGR menyebut kenaikan volume penjualan didukung oleh volume penjualan di pasar domestik yang positif dan meningkatnya penjualan ke pasar ekspor.
Adapun permintaan semen secara nasional hingga Juni 2021 meningkat 7,3%. Pertumbuhan tersebut berasal dari permintaan semen sak yang tumbuh 10,0%, sementara permintaan semen bulk (curah) masih menunjukkan pertumbuhan yang sedikit negatif. Sehingga, porsi permintaan semen sak meningkat menjadi 79% hingga Juni 2021.
Baca Juga: Volume penjualan Indocement (INTP) berhasil tumbuh 11,3% di semester I-2021
Hampir seluruh wilayah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan permintaan yang positif, kecuali Bali dan Nusa Tenggara. Pertumbuhan permintaan tertinggi terlihat di Sulawesi yang sebagian besar dari permintaan semen sak.
Alhasil, SMGR membukukan pendapatan sebesar Rp 16,21 triliun pada semester I-2021. Jumlah ini tumbuh 1,18% dibandingkan pendapatan SMGR pada semester I-2020 sebesar Rp 16,02 triliun.
Konstituen Indeks Kompas100 ini meraup laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 794,12 miliar pada semester I-2021 atau melonjak 29,66% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 612,46 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News