INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan ada 70 perusahaan yang initial public offering (IPO) di 2023. Sampai awal Februari, BEI mengantongi 50 perusahaan yang sedang dalam proses listing.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna memaparkan hingga 14 Februari 2023, sudah ada 17 baru yang mencatatkan diri sebagai perusahaan terbuka. Menurutnya ini hal yang jarang terjadi di bursa saham.
Nyoman bilang dalam pipeline BEI, setidaknya sudah ada 33 perusahaan yang mengantri untuk menggelar pencatatan perdana saham. Sudah ada enam perusahaan yang muncul di situs e-IPO.
Adapun keenam perusahaan itu ada PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), PT Mitra Pack Tbk (PTMP), PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Hillcon Tbk (HILL).
Baca Juga: Wamen BUMN: IPO Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Ditargetkan Rampung Akhir Februari
"Dalam pipeline ada 33 perusahaan dan sekitar 50 dalam proses untuk siap tercatata sampai dengan awal Februari," kata dia dalam acara Economy Outlook 2023, Selasa (14/2).
Melihat pipeline pencatatan tersebut dan masih panjangnya waktu, Nyoman berharap minat ini masih akan tinggi hingga 2023. Harapannya, target yang dicanangkan Bursa bisa terpenuhi.
"Kalau dari pipeline mudah-mudahan akan tercapai target yang lebih tinggi lagi" kata Nyoman.
Di sisi lain, BEI menargetkan investor pasar modal bisa meningkat 35% menjadi 13,92 juta. Pada 2022 investor pasar modal menembus angka 10,31 juta. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) juga ditargetkan meningkat Rp 14,75 triliun di 2023. Sebelumnya RNTH telah mencapai Rp 14,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News