Simak Rekomendasi Analis Samuel Sekuritas untuk Saham Mitratel (MTEL)

Kamis, 17 Maret 2022 | 15:05 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Simak Rekomendasi Analis Samuel Sekuritas untuk Saham Mitratel (MTEL)


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Prospek fundamental PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel diperkirakan masih solid. Pasalnya, kinerja perseroan tercatat cukup baik pada tahun 2021, bahkan melampaui ekspektasi analis.

Hal itu disampaikan analis senior pasar modal PT Samuel Sekuritas Indonesia, Yosua Zisokhi.  Dengan fundamental yang baik itu maka dia melihat ada ruang bagi saham MTEL untuk bergerak naik sehingga dia masih merekomendasikan buy saham ini.

Tahun lalu, MTEL memperoleh dana initial public offering (IPO) sebesar Rp18,8 triliun. Dengan dana IPO sebesar itu, lanjutnya Yosua, akan sangat mudah diolah oleh MTEL untuk memperoleh menara baru guna mendapatkan pundi-pundi revenue ke depan.

"Menurut saya, hal itu membuat saham MTEL layak dikoleksi di harga sekarang. Apalagi sahamnya cukup murah di harga sekarang secara valuasi," kata Yosua, Kamis (17/3).

MTEL membukukan pertumbuhan pendapatan tahun 2021 sebesar 11% menjadi Rp 6,87 triliun, jika dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp6,18 triliun. MTEL juga berhasil meningkatkan EBITDA pada 2021 mencapai Rp5,18 triliun, meningkat 23,9% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp4,18 triliun.

Selain itu, MTEL juga melakukan banyak efisiensi, terutama dari depresiasi.  Itu membuat laba bersih MTEL meningkat signifikan mendekati 130% menjadi Rp1,38 triliun, dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp602 miliar. Ini diikuti margin laba bersih MTEL yang meningkat mencapai 20,1% tahun lalu, dari sebesar 9,7% pada tahun 2020.

Baca Juga: MTEL Menargetkan Pertumbuhan Pendapatan 10% di Tahun 2022

“Pencapaian kinerja MTEL tahun lalu itu melebihi ekspektasi kami. Karena kami perkirakan sedikit di bawah itu. Tapi secara umum sangat bagus bagi MTEL untuk memulai tahun 2022,” lanjut Yosua.

Pada tahun 2022 ini, MTEL dikabarkan akan mengakuisisi menara lagi. Menurut Yosua, ini yang masih ditunggu-tunggu pelaku pasar karena bisa membawa dampak positif ke kinerja Mitratel.

MTEL tahun lalu mengakuisisi 8.139 menara Telkomsel dan 798 tower Telkom. Hal ini membuat pendapatannya tumbuh. Pendapatan itu didapat MTEL dari penyewaan kontrak menara dengan durasi sekitar 10 tahun. Ini sangat bagus untuk ke depannya.

“Jadi otomatis, dalam 10 tahun ke depan, MTEL mendapatkan pendapatan sebesar yang didapat tahun 2021. Nah, untuk menambah pendapatan dan laba bersih, MTEL cukup menambah sekitar 500 -750 menara baru per tahun. Itu sudah sangat oke,” katanya.

Yosua menambahkan, konsolidasi yang dilakukan oleh Grup Telkom membuat MTEL sangat kuat. Jika dibandingkan dengan yang lain, MTEL menjadi salah satu yang terbesar, sehingga daya beli dan daya tawar MTEL cukup kuat apalagi didukung oleh Grup Telkom, dimana Telkomsel menjadi tulang punggung dari pendapatan MTEL.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru