EMITEN - JAKARTA. Emiten produsen mainan, PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) masih berupaya menggapai target bisnis yang ditetapkan tahun ini. Perusahaan menargetkan pendapatan bisa tumbuh lebih baik dibandingkan dengan raihannya di tahun 2022.
Terkait dengan proyeksi target bisnis, TOYS belum bisa memberikan proyeksi lebih lanjut. Yang pasti, perseroan optimis tahun ini penjualannya akan meningkat.
Direktur Utama PT Sunindo Adipersada Tbk Iwan Tirtha menyebutkan untuk bisa mencapai target yang diharapkan, TOYS telah mempersiapkan beberapa strategi yakni fokus pada penjualan di negara yang stabil ekonomi dan fokus penjualan pada brand OZco dengan memperluas pasar lokal.
Maklum, saat ini beberapa negara memang sedang mengalami resesi ekonomi. Iwan bilang, di tengah resesi global, perseroan memiliki kelebihan secara desain dan kualitas produk. Sehingga TOYS tetap optimis memproyeksikan bisnisnya untuk tetap meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Baca Juga: Eka Sari Lorena (LRNA) Membidik Penjualan Tahun Ini Pulih Seperti Sebelum Pandemi
“Perseroan juga akan mengadakan kerja sama bisnis pada suatu kegiatan yang dapat meningkatkan brand awareness dan reputasi brand serta tetap fokus pada penjualan OEM tetap stabil,” ungkap Iwan kepada Kontan.co.id, Minggu (29/1).
Dalam melakukan pasar eksport, TOYS sudah melakukan ekspor di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, Australia dan Asia.
“Tahun ini TOYS tetap berfokus untuk menjajaki negara Afrika dalam pelebaran pasar eksport,” ungkapnya.
Sebagai catatan, hingga kuartal III-2022, TOYS mengantongi pendapatan Rp 93,30 miliar. Angka itu naik 7,52% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 86,77 miliar. Pendapatan bersih Sunindo Adipersada ini ditopang penjualan ekspor sebesar Rp 84,08 miliar. Sedangkan penjualan domestik sebesar Rp 9,21 miliar.
Sementara itu beban pokok pendapatan terlihat menurun di kuartal ketiga 2022 menjadi Rp 77,63 miliar, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 78,03 miliar. Alhasil, TOYS mengantongi laba bersih Rp 33, 87 juta pada periode Januari-September 2022 dari rugi Rp 3,34 miliar pada periode yang sama tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
