Tahun Ini, Dharma Satya Nusantara (DSNG) Optimistis Produksi CPO Tumbuh 10%

Jumat, 05 Mei 2023 | 07:00 WIB   Reporter: Vina Elvira
Tahun Ini, Dharma Satya Nusantara (DSNG) Optimistis Produksi CPO Tumbuh 10%


EMITEN - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masih optimistis dengan prospek bisnis hingga akhir tahun nanti.

Pihaknya memperkirakan akan ada pertumbuhan produksi Crude Palm Oil (CPO) sebesar 10% dibandingkan tahun 2022. Optimisme ini seiring dengan semakin banyaknya luasan kebun yang menghasilkan.

"Saat ini belum ada revisi atas prediksi kinerja 2023. Perseroan masih perlu melihat lebih jauh potensi dan karakteristik El Nino yang diperkirakan akan terjadi pada 2023 yang akan berpengaruh terhadap produktivitas Perseroan," ungkap Direktur Dharma Satya Nusantara Jenti, ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/5). 

Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) Prediksi Kinerja 2023 Naik Satu Digit

Jenti menyebutkan, dari sisi kinerja keuangan, pihaknya mengincar angka pertumbuhan pendapatan paling tidak satu digit dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Dari sisi finansial, kami juga optimistis masih bisa tumbuh paling tidak single digit, karena faktor harga CPO yang masih cukup tinggi, meskipun tidak setinggi tahun 2022,"  sebutnya. 

Menurut pemaparan Jenti, harga CPO pada kuartal I-2023 memang cenderung menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di mana, harga CPO ini akan sangat dipengaruhi oleh volatilitas pasar CPO nasional dan internasional. 

Adapun, dengan menimbang kondisi ekonomi global di mana demand akan tertekan karena sejumlah negara mengalami resesi, DSNG memperkirakan harga CPO hingga akhir tahun tidak akan tertekan atau akan relatif stabil. Ini karena adanya prediksi El Nino yang dapat mempengaruhi dari sisi supply.

Untuk diketahui, pada kuartal I-2023 DSNG mencatatkan pertumbuhan positif, di mana penjualan Perseroan meningkat 26% atau lebih dari Rp 2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

 

Hal ini juga sejalan dengan meningkatnya produktifitas Tandan Buah Segar (TBS), Crude Palm Oil (CPO), dan Palm Kernel (PK) masing-masing sebesar 27.7%, 42.2%, dan 42% atau 527.730 ton, 152.053 ton, dan 27.748 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Segmen bisnis kelapa sawit masih menjadi kontributor utama pendapatan Perseroan sebanyak 88%. Kondisi cuaca yang baik sejak akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023 menjadi faktor pendorong peningkatan produktivitas kelapa sawit Perseroan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru