SAHAM - JAKARTA. Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melemah 2,21% ke level Rp 5.525 per saham pada, Rabu (21/10). Saham BMRI terkoreksi walau sudah ada kejelasan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang mengangkat direksi baru.
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 5.725 dan harga terendah Rp 5.475, harga saham BMRI ditutup turun Rp 125 dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 5.500 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 5.525 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 317,60 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 569.509 lot.
Dalam RUPSLB Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (21/10), Darmawan Junaidi diberikan mandat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan Royke Tumilaar yang diangkat menjadi Direktur Utama BNI pada September 2020 lalu.
Baca Juga: Darmawan Junaidi jadi Direktur Utama Bank Mandiri
Pemegang saham juga merestui Alexandra Askandar menjadi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, sedangkan Sigit Prastowo akan menjabat Direktur Keuangan dan Strategi. Alexandra sebelumnya menjabat Direktur Corporate Banking Bank Mandiri dan Sigit menjabat Direktur Keuangan BNI.
RUPSLB Bank mandiri juga mengangkat Rohan Hafas menjadi Direktur Hubungan Kelembagaan, serta Susana Indah Kris Indriati menjadi Direktur Corporate Banking. Sedangkan posisi Direktur Operations akan dijabat Tony Eko Boy Subari.
Dengan demikian, susunan direksi baru Bank Mandiri menjadi sebagai berikut:
- Direktur Utama: Darmawan Junaidi
- Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur Information Technology: Rico Usthavia Frans
- Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia (SDM): Agus Dwi Handaya
- Direktur Commercial Banking: Riduan
- Direktur Treasury dan International Banking: Panji Irawan
- Direktur Jaringan dan Retail Banking: Aquarius Rudianto
- Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas
- Direktur Corporate Banking: Susana Indah Kris Indriati
- Direktur Operations: Tony Eko Boy Subari
- Direktur Keuangan dan Strategi: Sigit Prastowo
Adapun Hery Gunardi mendapatkan tugas dari Kementerian BUMN untuk menyelesaikan merger bank-bank BUMN syariah. Penugasan tersebut dilatarbelakangi kecakapan dan pengalaman Hery dalam mengawal proses merger pembentukan Bank Mandiri sebelumnya sehingga diharapkan akan membantu proses merger bank-bank BUMN syariah agar berjalan mulus.
Selanjutnya: Alasan Bank Mandiri (BMRI) jadi pengendali Bank Syariah BUMN hasil merger
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News