Analis Mirae: Terdepak dari MSCI bukan berarti fundamental buruk

Rabu, 10 Februari 2021 | 22:28 WIB   Reporter: Dityasa H. Forddanta
Analis Mirae: Terdepak dari MSCI bukan berarti fundamental buruk

ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia.


IHSG - JAKARTA. Penyesuaian atau rebalancing daftar MSCI Global Standard Index, termasuk MSCI Indonesia periode Februari dilakukan. Pada periode ini, Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masuk menggantikan saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Rebalancing tersebut yang membuat harga saham ACES kemarin ditutup melemah 3,59% ke level Rp 1.610 per saham. Sebaliknya, saham ANTM naik 7,33% ke level Rp 2.930 per saham.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya menyebut, dikeluarkannya ACES dari indeks yang penyesuaiannya dilakukan setiap Februari, Mei, Agustus, dan November tersebut membuat saham ACES menjadi kurang aktif ditransaksikan.

"Rebalancing juga kemungkinan mendorong investor asing melepas saham ini," ujarnya, Rabu (10/2).

Baca Juga: Ace Hardware Indonesia (ACES) keluar dari indeks MSCI, begini prospeknya

Berdasarkan data RTI, saham ACES kemarin memang mengalami net sell di pasar reguler. Namun, di pasar tunai dan negosiasi terjadi net buy senilai Rp 15,05 miliar sehingga ACES masih mencatat net buy Rp 9,78 di seluruh pasar.

ANTM juga mengalami net buy di seluruh pasar. Bahkan, dengan nilai mencapai Rp 196,6 miliar.

Keluarnya ACES dari indeks MSCI bukan berarti fundamental emiten saham ini buruk. "Karena ada pertimbangan likuiditas juga, ANTM masuk karena volume transaksinya naik." imbuh Christine.

Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), mal saat ini diizinkan buka hingga pukul 20.00 dari sebelumnya 17.00. Sehingga, dampak negatif dari kebijakan tersebut untuk ACES sedikit mereda.

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) masuk MSCI Global Standard Index, begini prospeknya

Namun, pendapatan kuartal pertama tahun lalu cukup tinggi. "Karena membentuk high base, pendapatan ACES terlihat lebih lambat, tandas Christine.

Hingga akhir tahun ini, dia memperkirakan ACES membukukan pendapatan Rp 8,84 triliun. Sedang perkiraan laba bersihnya Rp 1 triliun. "Selama kurs rupiah stabil, margin ACES akan terbantu," kata Christine.

Christine merekomendasikan trading buy saham ACES. Target harga darinya Rp 1.850 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru