Apa Itu Hot Stock? Berikut Penjelasan Analis

Kamis, 17 Februari 2022 | 21:02 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Apa Itu Hot Stock? Berikut Penjelasan Analis

ILUSTRASI. Hot stock merujuk pada saham-saham yang sedang ngetren dan menjadi perbincangan publik.


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Di pasar saham, dikenal berbagai istilah yang biasanya berguna untuk mengelompokkan saham-saham tertentu. Salah satu istilah yang belakangan ini banyak digunakan oleh komunitas-komunitas saham adalah hot stock.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menjelaskan, hot stock merujuk pada saham-saham yang sedang ngetren dan menjadi perbincangan publik. Hot stock bisa saja merupakan saham yang mencatatkan nilai transaksi tinggi, kenaikan harga signifikan, atau saham perusahaan yang berencana melakukan aksi korporasi sehingga menyebabkan harga sahamnya fluktuatif.

Dalam memilih saham-saham ke dalam hot stock, analis bisa saja menggunakan basis fundamental, teknikal, maupun keduanya. "Dalam keseharian, suatu hot stock antara analisis teknikal maupun fundamental umumnya searah alias saling melengkapi," kata Cheryl saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/2).

Baca Juga: Saham Empat Bank Big Caps Kompak Menguat, Begini Rekomendasi Sahamnya

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menambahkan, hot stock biasanya juga dikenal dengan istilah top picks. Menurutnya, pada umumnya saham-saham dalam daftar hot stock adalah yang harganya berpeluang naik atau yang terbaik dari saham-saham pilihan yang ada.

Ketika menyusun daftar hot stock, hal tersebut akan tergantung dengan keahlian pihak yang menyusunnya. "Misalnya kalau saya membuat daftar hot stock, sebagai analis teknikal maka hot stock akan dipilih sesuai grafiknya, bagus atau tidak," ucap William.

Menurutnya, apabila rekam jejak dari penyusun hot stock bagus, maka akan banyak pihak yang mengikuti hot stock tersebut. Alhasil, akan terjadi penguatan harga, setidaknya dalam jangka pendek pada saham-saham tersebut.

Baca Juga: Harga Batubara Diramal Melandai, Simak Rekomendasi Saham Emiten Batubara dari Analis

"Untuk pelaku pasar Indonesia, hot stock yang menggunakan analisis teknikal paling cocok untuk melakukan trading jangka pendek atau scalping," kata William.

Cheryl menambahkan, pelaku pasar tentu bisa memanfaatkan sentimen hot stock ini untuk berinvestasi di instrumen yang memenuhi kriteria. Namun, ia mengingatkan, jika tidak didukung oleh fundamental dan prospek perusahaan yang kuat, maka euforia hot stock akan memudar sehingga harganya bisa saja terkoreksi signifikan bahkan di bawah fair value-nya.

Baca Juga: IHSG Diproyeksikan Menguat pada Jumat (18/2)

Saat ini, ada tiga saham yang Cheryl masukkan ke dalam daftar hot stock, yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).

Cheryl merekomendasikan TLKM dengan area beli di Rp 4.400-Rp 4.410, WSKT Rp 600-Rp 620, dan SIDO Rp 940-950 per saham. Selanjutnya target harga untuk TLKM ada Rp 4.800 dengan stop loss Rp 4.200, target harga WSKT Rp 750 dengan stop loss Rp 570, lalu target harga SIDO adalah Rp 1.000 dengan stop loss Rp 910 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru