BURSA EFEK INDONESIA / BEI - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound pada perdagangan hari Rabu (26/1). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 32,64 poin atau 0,50% ke level 6.600.819 pada penutupan perdagangan.
Penguatan IHSG ditopang kenaikan sembilan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor kesehatan 1,89%, sektor teknologi 1,68%, sektor barang konsumer non primer 1,16%, sektor barang konsumer primer 1,01%, sektor infrastruktur 0,92%.
Kemudian disusul sektor transportasi yang naik 0,87%, lalu sektor energi yang bertambah 0,84%, sektor barang baku 0,39%, dan sektor keuangan 0,03%. Hanya dua sektor yang melemah yakni sektor perindustrian 0,05% dan sektor properti dan real estate 1,22%.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Rabu mencapai 25,43 juta dengan nilai transaksi Rp 13,61 triliun. Ada 267 saham yang naik 257 saham yang turun dan 149 saham yang stagnan.
Baca Juga: IHSG Rebound, Saham-Saham Ini Paling Banyak Dikoleksi Asing
Di tengah penguatan IHSG asing catat net sell sebesar Rp 59,56 miliar di seluruh pasar.
Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp 162,3 miliar. Saham ARTO ditutup anjlok 6,88% ke Rp 15.900 per saham. Total volume perdagangan saham ARTO mencapai 67,8 juta dengan nilai transaksi Rp 1,1 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga ramai dilepas asing sebesar Rp 123,4 miliar. Saham BBCA ditutup merosot 0,96% ke Rp 7.700 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 91,5 juta dengan nilai transaksi Rp 705,3 miliar.
Baca Juga: IHSG Naik 0,50% ke 6.600 Pada Rabu (26/1), Net Buy Asing Mencapai Rp 100 Miliar
Kemudian asing juga banyak menjual saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 97,5 miliar. Saham ANTM ditutup menguat 2,56% ke Rp 1.805 per saham. Total volume perdagangan saham ANTM mencapai 162,7 juta dengan nilai transaksi Rp 289,7 miliar.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Rabu:
1. ARTO Rp 162,3 miliar
2. BBCA Rp 123,4 miliar
3. ANTM RP 97,5 miliar
4. BBRI Rp 85,2 miliar
5. INCO Rp 60,3 miliar
6. MSKY Rp 25,0 miliar
7. HEAL Rp 23,3 miliar
8. GGRM Rp 23,1 miliar
9. SMMA Rp 21,7 miliar
10. UNTR Rp 19,5 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
