KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG merosot 81,12 poin atau 1,19% ke 6.734.486 pada penutupan perdagangan Senin (14/2).
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah.
IHSG tertekan penurunan 10 sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor transportasi 3,07%, disusul sektor teknologi 2,59%, sektor barang baku 1,96%, sektor keuangan 1,81%, sektor properti dan real estate 1,27%, sektor kesehatan 0,99%.
Kemudian sektor perindustrian turun 0,92%, sektor barang konsumer non primer 0,76%, sektor infrastruktur 0,68% dan sektor barang konsumer primer 0,39%. Hanya sektor energi yang menguat 1,48%.
Baca Juga: IHSG Anjlok 1,19%, Asing Banyak Melego Saham-Saham Big Cap Ini, Senin (14/2)
Total volume perdagangan saham di BEI hari Senin mencapai 22,89 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,44 triliun. Ada 403 saham yang turun, 158 saham yang naik dan 123 saham yang stagnan.
Asing mencatat net buy sebesar Rp 402,91 miliar di seluruh pasar.
Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 222,8 miliar. Saham BBNI ditutup flat di level Rp 7.700 per saham. Total volume perdagangan saham BBNI mencapai 42,09 juta dengan nilai transaksi Rp 322,6 miliar.
Saham PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) juga banyak diborong asing sebesar Rp 181,2 miliar. Saham BEBS ditutup anjlok 6,14% ke Rp 6.500 per saham. Total volume perdagangan saham BEBS mencapai 64,07 juta dengan nilai transaksi Rp 412,9 miliar.
Baca Juga: IHSG Anjlok 1,19% ke 6.734 Hingga Tutup Pasar Senin (14/2)
Kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga banyak dikoleksi asing sebesar Rp 105,5 miliar. Saham BBRI ditutup merosot 0,90% ke Rp 4.410 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 143 juta dengan nilai transaksi Rp 631,2 miliar.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin:
1. BBNI Rp 222,8 miliar
2. BEBS Rp 181,2 miliar
3. BBRI Rp 105,2 miliar
4. BMRI Rp 79,6 miliar
5. ITMG RP 65,0 miliar
6. ADRO Rp 56,2 miliar
7. PTBA Rp 27,6 miliar
8. TLKM Rp 26,6 miliar
9. UNTR Rp 25,4 miliar
10. MNCN Rp 15,2 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News