KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mencatat net buy jumbo yakni Rp 2,22 triliun pada perdagangan hari Jumat (22/4), saat IHSG anjlok di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini. Asing tercatat banyak mengoleksi saham perbankan.
Mengutip data RTI Business, Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 640,1 miliar. Saham TBIG ditutup flat di Rp 3.030 per saham. Total volume perdagangan saham TBIG mencapai 6,82 miliar dengan nilai transaksi jumbo Rp 21,8 triliun.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga banyak dikoleksi asing sebesar Rp 217,1 miliar. Saham BBNI ditutup terkoreksi 0,27% ke Rp 9.350 per saham. Total volume perdagangan saham BBNI mencapai 59,5 juta dengan nilai transaksi Rp 555,1 miliar.
Baca Juga: IHSG Turun Tipis 0,14% Dalam Sepekan, Ini Penyebabnya
Kemudian asing juga banyak memburu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 165,2 miliar. Saham BBCA ditutup di zona merah dengan turun 0,63% ke Rp 7.875 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 91,1 juta dengan nilai transaksi Rp 716,0 miliar.
Selain itu, asing juga banyak menadah saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 161,8 miliar. Saham BMRI terkoreksi 0,30% ke RP 8.275 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 88,7 juta dengan nilai transaksi Rp 728,5 miliar.
Baca Juga: IHSG Turun 0,70% ke 7.225 Pada Jumat (22/4), Asing Tetap Mencatat Net Buy
Berikut 10 saham net buy terbesar asing
1. TBIG Rp 640,1 miliar
2. BBNI Rp 217,1 miliar
3. BBCA Rp 165,2 miliar
4. BMRI Rp 161,8 miliar
5. ASII Rp 127,1 miliar
6. BBRI Rp 110,5 miliar
7. INCO Rp 102,5 miliar
8. TLKM Rp 76,2 miliar
9. ADRO Rp 53,5 miliar
10. HRUM Rp 51,7 miliar
Baca Juga: IHSG Terkoreksi Hampir 1% ke Level 7.205,53 di Sesi I, Asing Jual BUKA, BUMI, TINS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News