BURSA EFEK INDONESIA / BEI - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami koreksi pada perdagangan hari Selasa (10/5). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG turun 89,9 poin atau 1,30% ke level 6.819.794 pada penutupan perdagangan. Sepanjang perdagangan IHSG berada di zona merah.
Sebanyak tujuh sektor mengalami koreksi. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor teknologi 4,61%. Sektor energi terkoreksi 2,06%. Sektor keuangan turun 1,78%. Sektor infrastruktur menyusut 1,35%. Sektor barang baku turun 1,32%. Sektor properti dan real estate terkoreksi 0,76% dan sektor barang konsumer non primer turun 0,69%.
Sedangkan sektor yang menguat adalah sektor barang konsumer primer naik 1,64%. Sektor transportasi naik 1,12%. Sektor kesehatan naik 0,47% dan sektor perindustrian menguat 0,05%.
Baca Juga: IHSG Lanjutkan Koreksi, Asing Banyak Menadah Saham-Saham Ini, Selasa (10/5)
Total volume perdagangan saham di BEI hari ini sebesar 26,86 miliar dengan total nilai transaksi Rp 23,10 triliun. Ada 396 saham yang turun, 162 saham yang naik dan 140 saham yang stagnan.
Asing mencatat net sell sebesar Rp 3,19 triliun di seluruh pasar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 908,0 miliar. Saham BBCA terkoreksi tipis 0,99% ke Rp 7.525 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 281,4 juta dengan nilai transaksi Rp 2,1 triliun.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga banyak dilego asing sebesar Rp 672,2 miliar. Saham BMRI terkoreksi 2,70% ke Rp 8.100 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 329 juta dengan nilai transaksi Rp 2,7 triliun.
Baca Juga: IHSG Turun 1,30% ke 6.819 pada Selasa (10/5), UNVR, ICBP, KLBF Top Gainers LQ45
Kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga banyak dilepas asing sebesar Rp 545,6 miliar. Saham BBRI ditutup flat di Rp 4.530 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 452,3 juta dengan nilai transaksi Rp 2,0 triliun.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Selasa:
1. BBCA Rp 908,0 miliar
2. BMRI Rp 672,2 miliar
3. BBRI Rp 545,6 miliar
4. TLKM Rp 374,8 miliar
5. ASII Rp 253,4 miliar
6. BBNI Rp 236,2 miliar
7. TRIM Rp 198,5 miliar
8. PTBA Rp 104,4 miliar
9. ANTM Rp 73,8 miliar
10. TBIG Rp 36,3 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
