Bagaimana prospek IHSG pekan depan? Simak penjelasan analis

Sabtu, 21 November 2020 | 07:50 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Bagaimana prospek IHSG pekan depan? Simak penjelasan analis


BURSA EFEK / BURSA SAHAM -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sebesar 0,40% atau turun 22.403 poin ke level 5.571,66 pada penutupan perdagangan Jumat (20/11).

Berdasarkan data RTI, IHSG bergerak dari zona hijau ke zona merah sepanjang perdagangan dengan level terendah 5.563,65 dan level tertinggi 5.628,44.

Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher Jordan mengatakan, pergerakan IHSG didorong oleh sektor pertambangan yang terkoreksi 1.18% dan sektor konsumer minus 1.09%. 

Menurutnya, IHSG ditutup melemah diakibatkan adanya aksi profit taking setelah sepekan terakhir terus menguat hingga memasuki area jenuh beli. Di sisi lain, perkembangan kasus covid secara global cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga: Wall Street dibuka turun tipis di tengah kekhawatiran stimulus dan lonjakan Covid-19

“Pergerakan akan minim sentiment dari data perekonomian pada awal pekan. Serta kasus covid-19 secara global masih menjadi sorotan dimana di berbagai negara banyak berkembang kasus baru,” katanya dalam riset Jumat (20/11).

Secara teknikal, ia bilang saat ini pergerakan diperkirakan masih akan mengalami koreksi pada awal pekan depan. Dennies meramal IHSG akan melemah dengan support 1 di level 5.546, support 2 di level 5.522, resistance 2 di level 5.652, dan resistance 1 di 5,611.

Adapun sejumlah saham yang bisa dicemati untuk perdagangan Senin (23/11) meliputi:

  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target harga Rp 1.130 –Rp 1.160
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan target harga Rp 970 – Rp 1.000 
  • PT Timah Tbk (TINS) dengan target harga Rp 1.180 –Rp 1.220

Selanjutnya: IHSG merosot, asing tadah saham-saham ini, Jumat (20/11)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru