EMITEN - JAKARTA. Emiten penyedia menara PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 244,85 miliar pada kuartal I-2022. Perolehan tersebut meningkat 11,27% year on year (yoy) dari realisasi pendapatan kuartal I-2021 yang sebesar Rp 220,05 miliar.
Secara rinci, pendapatan dari bisnis menara dan jaringan tumbuh 2,14% yoy menjadi Rp 138,93 miliar dari sebelumnya Rp 136,02 miliar. Sementara itu, pendapatan bisnis komunikasi data, internet, dan televisi meningkat 26,05% yoy menjadi Rp 105,92 miliar dari Rp 84,03 miliar.
Dari segi pelanggannya, PT Indosat Tbk (ISAT), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta menjadi pihak yang menyumbang pendapatan di atas 10%.
Pemasukan dari ISAT tumbuh 7,75% yoy menjadi Rp 43,1 miliar, FREN naik 1,41% yoy menjadi Rp 36,72 miliar, dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta melesat 102,56% yoy Rp 30,59 miliar.
Baca Juga: Ini Katalis yang Menopang Proyeksi Kinerja Indo Boga Sukses (IBOS) Kinclong di 2022
Sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha, laba bruto Bali Towerindo tumbuh 10,44% yoy, dari Rp 126,18 miliar pada kuartal I-2021 menjadi Rp 139,36 miliar pada kuartal I-2022. Kemudian, laba usaha naik 11,18% yoy, dari Rp 110,02 miliar menjadi Rp 122,31 miliar.
Pada akhirnya, laba bersih Bali Towerindo tercatat melesat 45,91% yoy menjadi Rp 53,53 miliar pada Januari-Maret 2022. Pada periode sama tahun 2021, jumlah laba bersih Bali Towerindo baru sebesar Rp 36,68 miliar.
Adapun aset Bali Towerindo per kuartal I-2022 naik 2,65% menjadi Rp 5,13 triliun dibanding aset per akhir Desember 2021 yang sebesar 8 triliun. Hal ini sejalan dengan liabilitas yang bertambah 2,01% year to date (ytd) menjadi Rp 2,7 triliun dan ekuitas yang tumbuh 3,37% ytd menjadi Rp 2,43 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News