EMITEN - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melaporkan realisasi kinerja operasional yang beragam sepanjang April 2021.
Emiten pelat merah ini mencatatkan volume distribusi gas sebesar 843 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD) pada Maret 2021, menurun 2,35% dari bulan sebelumnya yang mencapai 912 BBTUD.
Secara rinci, volume distribusi yang disumbang oleh PGN sendiri sebesar 785 million standard cubic feet per day (MMSCFD), volume distribusi oleh Pertagas sebesar 52 MMSCFD, dan volume distribusi Gagas Energi sebesar 6 MMSCFD.
Sementara untuk volume transmisi, PGAS mencatatkan volume sebesar 1.268 MMSCFD, naik 2,67% dari bulan Maret 2021. Secara rinci, PGN mencatatkan volume transmisi sebesar 2 MMSCFD, Pertagas sebesar 1.236 MMSCFD, serta volume dari Kalimantan Jawa Gas (KJG) sebesar 31 MMSCFD pada April 2021.
Baca Juga: Masuki usia 56 tahun, PGN berkomitmen dorong infrastruktur gas bumi
Namun, PGAS mencatatkan penurunan volume regasifikasi sebesar 10,97%, dari semula 82 Billion British Thernal Unit per Day (BBTUD) pada Maret 2021 menjadi 73 BBTUD pada April 2021.
Volume regasifikasi yang lebih rendah secara bulanan terutama disebabkan oleh melemahnya permintaan gas dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
PGAS juga mencatatkan penurunan proses liquefied petroleum gas (LPG), di mana per April 2021 PGAS mencatatkan 103 ton per day (TPD), menurun 10,43% dari volume pada Maret 2021 yang mencapai 115 TPD.
Namun, di segmen transportasi minyak (Oil Transportation), PGAS mencatatkan volume sebesar 9.916 BOPD atau naik 7.78% secara bulanan.
Baca Juga: PGN bakal pasok gas untuk Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang
“Pengiriman minyak yang lebih tinggi secara month-on-month (MoM) berasal dari lapangan Pertamina EP di Central Ramba, Sumatera Selatan ke unit kilang Plaju di Sumatera Selatan,” tulis manajemen PGAS dalam laporan bulanan, dikutip Minggu (30/5).
Jika diakumulasikan dalam empat bulan pertama, PGAS mencatatkan volume distribusi sebesar 898 BBTUD atau naik 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, volume transmisi tercatat sebesar 1.225 MMSCFD, menurun 8% dari periode empat bulan pertama 2020.
Per kuartal pertama 2021, emiten pelat merah ini telah menyerap belanja modal atau capital expenditure sebesar US$ 40 juta.
Secara rinci, sebanyak US$ 30 juta digunakan untuk segmen transportasi pipa gas, sebanyak US$ 2 juta untuk segmen gas komersial, sebanyak US$ 7 juta untuk segmen portofolio, dan sebanyak US$ 1 juta untuk penyimpanan (storage). Untuk tahun ini, PGAS berencana menggelontorkan capex senilai US$ 490 juta – US$ 620 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News