Begini Rekomendasi Saham Mark Dynamics Indonesia (MARK) dari Panin Sekuritas

Kamis, 09 Juni 2022 | 06:30 WIB   Reporter: Hikma Dirgantara
Begini Rekomendasi Saham Mark Dynamics Indonesia (MARK) dari Panin Sekuritas


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) cetak kinerja moncer pada kuartal I-2022. Pada periode tersebut, tercatat pendapatan MARK mencapai Rp 361 miliar atau melesat 66,0% secara year on year. Sementara laba bersih juga berhasil tumbuh 80,4% yoy menjadi Rp 125,1 miliar.

Tim riset Panin Sekuritas dalam risetnya pada 3 Juni menuliskan bahwa kinerja MARK, baik dari sisi top line maupun bottom line, sudah inline dengan proyeksi Panin Sekuritas. Tercatat, perolehan pendapatan sudah memenuhi 23,2% dari proyeksi, sedangkan perolehan laba bersih sudah memenuhi 27,3% dari proyeksi.

Pendapatan MARK sejauh ini masih ditopang oleh penjualan ekspor yang memiliki kontribusi hingga 82,01% atau mencapai Rp 296,2 miliar. Angka tersebut berhasil tumbuh 59,2% secara yoy di mana Malaysia, China, dan Thailand masih menjadi pelanggan terbesar untuk MARK.

Tim riset Panin meyakini, dengan masih tumbuhnya laba MARK di kuartal I-2022 menjadi salah satu indikasi bahwa masyarakat semakin sadar untuk menjaga kebersihan, sehingga permintaan cetakan sarung tangan di berbagai negara tersebut masih stabil. Hal ini juga ditopang dari permintaan untuk replacement cetakan sarung tangan dari klien eksisting MARK.

Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) Menebar Dividen Hingga Rp 190 Miliar, Simak Jadwalnya

“Patut dicermati bahwa, penggunaan sarung tangan per kapita di negara-negara berkembang masih tercatat di bawah rerata negara maju, sehingga terdapat ruang pertumbuhan yang cukup positif untuk pendapatan MARK ke depannya,” tulis Tim Riset Panin Sekuritas.

Selain itu, untuk meningkatkan kinerja di tengah masa endemi Covid-19, MARK telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 280 miliar untuk pembangunan pabrik kloset duduk dengan perincian sebesar Rp70 miliar untuk bangunan dan Rp210 miliar untuk mesin.

Adapun,  kapasitas produksi kloset duduk tersebut nantinya akan mencapai 1.700 unit per hari dan pengerjaan pembangunan konstruksi pabrik direncanakan pada awal 2023.

Di satu sisi, MARK juga telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 10 miliar yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi kloset jongkok menjadi 30.000 unit per bulan serta pembangunan pabrik sprayer sekitar Rp10 miliar yang ditargetkan selesai pada tahun ini.

“MARK juga berupaya untuk menerapkan praktik ESG dengan memproduksi thin lightweight former yang memiliki konduktivitas panas lebih baik, sehingga energi yang dibutuhkan lebih efisien, dimana setiap 1.000 unit dapat menghemat US$ 0,1 untuk konsumsi gas serta kebutuhan maintenance mesin yang dapat dikurangi,” imbuh Tim Riset Panin Sekuritas.

 

 

Lebih lanjut, MARK juga telah memproduksi sanitasi berupa kloset jongkok dengan memanfaatkan bahan baku sisa (waste) produksi cetakan sarung tangan. MARK juga telah melakukan pengolahan daur ulang limbah menggunakan instalasi Water Treatment Process (WWT) melalui proses sinar ultraviolet agar dapat digunakan kembali untuk proses produksi.

“Kami melihat kinerja MARK secara umum masih akan tetap positif didukung oleh peningkatan produksi, pasar hand former negara berkembang yang masih memiliki ruang pertumbuhan yang tinggi, serta inisiatif ESG di beberapa tahun mendatang,” ujarnya.

Pada tahun ini, MARK diproyeksikan bisa mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,56 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 450 miliar.

Alhasil, Panin Sekuritas masih memberikan rekomendasi beli untuk saham MARK dengan target harga Rp 1.400 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru