Begini target-target United Tractors (UNTR) pada tahun 2021

Jumat, 26 Februari 2021 | 07:45 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Begini target-target United Tractors (UNTR) pada tahun 2021


EMITEN - JAKARTA. Kinerja sejumlah lini bisnis PT United Tractors Tbk (UNTR), seperti penjualan alat berat, kontraktor pertambangan, hingga tambang emas mengalami penurunan sepanjang 2020. Namun, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut optimis menyambut 2021 dengan memasang target kinerja yang lebih tinggi dari tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis memperkirakan penjualan alat berat Komatsu tahun ini bisa mencapai 1.700-an unit. Target ini naik dari realisasi penjualan Komatsu tahun lalu, yakni 1.564 unit.

Adapun perkiraan naiknya penjualan alat berat akan terdorong pertumbuhan dari sektor non-pertambangan.

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) siap laksanakan private placement 1 miliar saham

Untuk segmen penjualan emas lewat tambang emas Martabe, UNTR menargetkan volume produksi kembali normal ke kisaran 340.000 ons.  Adapun UNTR akan melakukan pembaruan lindung nilai (hedging) terhadap 20% dari volume penjualan tahun ini.

Sepanjang 2020, penjualan emas UNTR lewat anak usahanya, PT Agincourt Resources, sebesar 319.700 Gold Equivalent Ounces (GEOs), menurun dari  volume penjualan tahun 2019 yang mencapai  409.700 GEOs.

Sementara proyeksi lini bisnis kontraktor tambang batubara lewat Pamapersada Nusantara (Pama) tahun 2021 akan cenderung datar (flat). Dia menjabarkan,  proyeksi lini bisnis kontraktor batubara akan tumbuh -5%  sampai 0% tahun ini.

Baca Juga: Volume penjualan semen Indocement (INTP) capai 1,4 juta ton per Januari 2021

Sebagai perbandingan, tahun lalu UNTR membukukan volume produksi batubara sebesar 114,6 juta ton, menurun 12,6% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 131,2 juta ton.

Untuk segmen penjualan batubara lewat anak usaha, PT Turah Turangga Agung (TTA), Sara mengatakan target penjualan tahun ini masih bisa naik ke kisaran 9,0 juta ton -9,5 juta ton.

Adapun lini bisnis pertambangan batubara UNTR berhasil tumbuh positif tahun lalu. Sepanjang tahun 2020, UNTR menjual 9,25 juta ton batubara, atau naik 9,3% dari penjualan tahun lalu yang hanya 8,46 juta ton.

Sara menjabarkan, kinerja segmen batubara TTA yang tumbuh positif tahun lalu karena memang masih adanya ruang untuk menaikkan kapasitas di batubara kokas (coking coal).

Baca Juga: Pendapatan dan laba bersih Indo Tambangraya (ITMG) kompak turun, begini kata analis

“Ditambah, pada bulan-bulan musim hujan, lebih mudah untuk transportasi batubara melalui sungai, sehingga penjualan lebih lancar,” terang dia kepada Kontan.co.id, Rabu (24/2).

Konstituen Indeks Kompas100 ini berencana menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 290 juta untuk tahun ini, yang seluruhnya berasal dari dana internal kas perusahaan.

Selanjutnya: Ekspor turun, pendapatan bersih Indo Tambangraya (ITMG) terkikis 30,9% di tahun 2020

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru